BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jabar akan memberikan penjelaskan terkait penyesuaian biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) kepada stakeholder dan kemenag Kota dan Kabupaten serta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) se-Jawa Barat.
Kepala Kanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam mengatakan sosialisasi dilakukan untuk memberi pemahaman kepada stakeholder.
“Penetapan BPIH yang sudah disepakati kemenag dengan pemerintah adalah untuk keadilan dan berkesinambungan. Baik untuk calon jamaah haji yang berangkat tahun ini maupun yang waiting list yang jumlahnya mencapai 5 juta lebih,” kata dia.
BACA JUGA: Kemenag Jabar Ingin Penyelenggaraan Haji Dilaksanakan Tahun Depan
Ajam berharap masyarakat khususnya calon jemaah haji bisa menerima keputusan soal BIPIH ini.
“Intinya, biaya haji tahun ini ada penyesuaian, karena dilihat dari berbagai faktor,” kata dia.
Ia menambahkan, penyesuaian BPIH terjadi karena perubahan skema prosentase komponen BPIH dan nilai manfaat. Pemerintah mengajukan skema yang lebih berkeadilan dengan komposisi Bipih dan nilai manfaat.
Ini dilakukan untuk menjaga agar nilai manfaat yang menjadi hak seluruh jemaah haji Indonesia, termasuk yang masih mengantre keberangkatan, tidak tergerus habis.
Nilai manfaat, kata Ajam bersumber dari hasil pengelolaan dana haji yang dilakukan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Karenanya, nilai manfaat adalah hak seluruh jemaah haji Indonesia, termasuk lebih dari 5 juta yang masih menunggu antrean berangkat.
Disinggung soal kemungkinan adanya calon jemaah haji batal berangkat karena BPIH tahun ini naik, Ajam menjelaskan dalam setiap tahun, calon jemaah haji ada saja yang gagal berangkat dengan berbagai alasan.
“Namun, untuk alasan enggak bisa melunasi bipih nyaris tidak ada. Yang gagal berangkat itu karena meninggal, sakit. Bagi mereka yang gagal berangkat bisa digantikan oleh muhrim, ahli waris, atau keluarganya, namun dengan syarat dn ketentuan yang berlaku,” ujar Ajam.
Ia mengimbau bagi calon jemaah haji yang akan berangkat tahun inu hendaknya harus sudah nelaukna sjeumkah persiapan. Di antaranya jaga kesehatan, melakukan manasik haji, dan menyiapkan biaya untuk pelunasan biaya haji.
BACA JUGA: Tekan Konflik Agama, Kemenag Jabar Siap Optimalkan Penyuluh Agama
Disinggung soal calaon jemaah haji yang akan diberangkatkan dari Bandara Kertajati Ajam mengatakan tahun ini bandara yang berlokasi di Majalengka tersebut aman sigunakan untuk memberangkatkan calon jemaah haji asal Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).
“Insya Allah, tahun ini harus jadi. Karena asrama haji Indramayu juga sudah ready. Bisa menampung untuk dua kloter,” jelas Ajam.
Saat ini, katanya pembangunannya asrama haji Indramayu sudah selesai. Tinggal infrastruktur penunjang, seperti masjid, jalan, dan taman.