TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Anggota Komisi VI DPR RI, Drs. KH. Acep Adang Ruhiat M.Si mengemukakan, selain PT Waskita Karya, salah satu perusahaan BUMN, yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk, berkontribusi dalam pembangunan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Adhi Karya, memperoleh empat kontrak pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, antara lain ZZ Tower untuk Hunian Pekerja Konstruksi IKN, Pelindung Fender Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Seksi 3A Segmen Karang Joang-KTT Kariangau, dan terbaru, ialah Rumah Tapak Kedinasan di IKN Nusantara.
Demikian hal itu diutarakan, KH Acep Adang Ruhiat pada acara sosialisasi BUMN, di Aula Universitas Cipasung, Jalan Borolong Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, Kamis (9/2/2023).
BACA JUGA: Unsil Ikut Peduli Tangani Kasus Stunting di Kota Tasikmalaya
“Pada proses pelaksanaannya, lingkup pekerjaan Adhi meliputi perencanaan dan perancangan, pekerjaan konstruksi dan infrastruktur kawasan,” ujar KH Acep.
Seperti rumah tapak, penataan kawasan untuk fasilitas umum dan sosial, serta prasarana dan sarana kawasan.
Perolehan kontrak dari pembangunan IKN tersebut terang dia, diharapkan akan terus bertambah seiring proses pelelangan yang masih diikuti oleh ADHI.
“Dengan adanya penambahan pekerjaan di Pembangunan IKN, Adhi mendapatkan keuntungan tersendiri. Selain penambahan kontrak baru yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan, Adhi juga dapat meningkatkan value (nilai) sebagai kontraktor yang dipercaya untuk turut rnembangun Negeri,” kata KH. Acep.
Dengan adanya peningkatan kinerja perusahaan, lanjut dia, tentu diharapkan Perseroan juga memberikan manfaat bagi Pemerintah, Negara dan Masyarakat, salah satu nya, melalui Peningkatan PDB PDRB. Kemudian, penambahan lapangan kerja, peningkatan pajak dan dividen.
“Dampak lain yang dapat dirasakan juga adalah konektivitas wilayah salah satunya Tol Seksi 3A Segmen Karang Joang-KTT Kariangau,” ujar KH. Acep.
Menurutnya, pembangunan tol tersebut bertujuan mempercepat konektivitas wilayah dan distribusi barang yang semakin lebih mudah dan cepat.
“Selain kebutuhan akses di pembangunan IKN, pembangunan tol juga dapat menghasilkan multiplier effect salah satunya, penyerapan tenaga kerja di daerah sekitar pembangunan,” tuturnya.
Selain proyek ruas jalan tol, tambah dia, Adhi Karya juga mengerjakan hunian pekerja konstruksi di IKN, dengan menggunakan teknologi modular yang merupakan karya anak bangsa. Kemudian konstruksi Rumah Susun dengan menerapkan teknologi fabrikasi.
“Hunian modular dapat membuat proyek human untuk pekerja Konstruksi lebih cepat dibangun serta layak huni,” ucap dia.
BACA JUGA: Ketua DPRD Setuju Ciamis Diganti jadi Galuh
Disebutkan, rusun tersebut rencananya terdiri dari 22 tower, memiliki 4 lantai yang dapat menampung 17.000 pekerja atau minimal 15.600 tenaga kerja.
“Fasilitas yang disediakan nantinya mencakup meubelair, unit kesehatan, kantin, toko, tempat ibadah, dan building management,” kata KH. Acep.
(Farhan)