BANJAR,FOKUSJabar.id: Jika melintas ke alun-alun Kota Banjar, Jawa Barat saat sore hari kita pasti melihat pemandangan unik yakni kehadiran ribuan burung kapinis yang hinggap di bentangan kabel.
Ribuan burung itu akan datang dan terbang memutar menghiasi langit setiap menjelang malam hari dan akan hinggap berdesakan di bentangan kabel-kabel listrik.
Mereka bertengger sepanjang malam di kabel-kabel listrik yang membentangi perempatan Alun-alun Kota Banjar kemudian akan hilang saat menjelang pagi.
BACA JUGA: 3 Pelajar di Kota Banjar Ditipu Orang Tidak Dikenal, Dengan Modus Minta Bantuan
Seorang warga Banjar, Andi (43) mengatakan kehadiran burung-burung itu biasanya tidak sepanjang waktu.
Burung layang atau yang sering warga Banjar menyebut itu Burung Kapinis biasanya hanya hadir pda akhir tahun saja.
“Munculnya itu biasanya hanya dari bukan Oktober sampai Desember, tapi ini sampai Januari pun masih ada, ga tau karena mereka betah,” katanya.
Andi menceritakan kehadiran ribuan burung yang hinggap di bentangan kabel listrik itu rutin setiap tahun dari sejak dirinya masih kecil.
Bahkan dirinya pun waktu kecil sempat ingin memburu burung-burung itu dengan ketapel hingga senapan angin.
“Tapi waktu akan membutuhkan malah kena marah sama orang tua, pamali katanya karena burung itu semah jatuh atau tamu rutin kalau kata orang tua dulu,” kata dia.
Kawanan Ribuan Burung di Kota Banjar
Warga Kota Banjar hingga saat ini menganggap bahwa burung tersebut adalah tamu yang kehadirnya tidak boleh terganggu.
Bahkan warga Kota Banjar menganggap ribuan burung tersebut merupakan kearifan lokal sehingga sangat menjaga kehadirannya.
Meski pada umumnya banyak orang yang berkata bahwa daging burung kapinis manjur untuk obat asma.
“Tapi sudah diperingati jangan diburu dan jika alasannya untuk obat pun itu kan obat asma di apotik ada malahan sudah pasti sesuai dengan anjuran dokter, kalau diburu kasian dagingnya juga kecil,” kata Andi.
Warga lainnya Oci mengaku selalu waspada saat melintas dan tertahan lampu merah saat ada burung kapinis berserakan di bentangan kabel sekitaran Alun-alun Kota Banjar.
“Kalau sedang ada burung-burung itu suka was-was dan tidak mau berenti di bawah kabel. Kalau lagi apes kotorannya bisa menimpa kepala,” katanya.
Hal tersebut pun kadang warga lainnya mengeluhkan karena kotoran burung kapinis di Alun-alun Banjar ini menumpuk di jalan, trotoar hingga jendela bangunan-bangunan yang ada disana.
“Tapi namanya juga burung, kotorannya itu lho ampun deh,” kata Oci.
Kendati, penilaian tersebut berbeda dengan apa yang dikatakan seorang pedagang disana, Dudung menilai kehadiran burung kapinis ini menambah nuansa langit di Banjar menjadi lebih hidup.
BACA JUGA: Rumah Warga di Kota Banjar Porak Poranda Akibat Tersambar Petir
“Dengan kehadiran burung ini setidaknya bisa menjadi perbincangan para pengunjung yang jajan sambil melihat ribuan burung diatas kabel,” kata Dudung.
Selain itu dirinya menceritakan bahwa keberadaan burung kapinis ini sempat di teliti oleh sekelompok orang beberapa tahun lalu.
“Menurut mereka (peneliti) burung ini merupakan burung yang sedang ngungsi atau migrasi karena sedang pergantian musim di tempat asalnya. Maka dari itu mereka ngungsi dulu disini,” kata dia.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)