Kamis 12 Desember 2024

5 Efek Berhubungan Sex pada Janin, Ibu Harus Tau

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Banyak pasangan yang khawatir akan efek dari berhubungan sex pada janin, bahkan tak sedikit ibu hamil merasa takut.

Faktanya, melakukan sex saat ibu hamil ternyata berdampak positif bagi kesehatan janin.

Berikut 5 efek berhubungan sex pada janin.

1. Janin terlindungi dengan baik

(web)

Satu hal utama yang harus kamu dan pasangan ingat, bayi berada di dalam rahimmu dengan proteksi yang sangat bagus. Oleh karena itu, seks dengan penetrasi (bahkan sekalipun suami ‘diberkahi’ dengan ukuran yang besar) tidak akan menyakiti buah hati.

Menurut John Hopkins Medicine, bayi diselimuti oleh air ketuban yang akan melindunginya dari berbagai cedera.

Selain itu, menurut The Bump, bagian serviksmu mempunyai lapisan pelindung ekstra yang akan berkembang pada usia kehamilan 12 minggu.

BACA JUGA: 5 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kulit

2. Si kecil akan ikut bergoyang

Saat kamu dan pasangan sedang menikmati momen dan berubah-ubah posisi, si kecil juga akan ikut bergoyang sesuai gerakan yang dilakukan. Namun, ini sama sekali bukan hal yang buruk.

Profesor Fakultas Kedokteran Universitas Yale, Mary Jane Minkin, memastikan bahwa si kecil akan baik-baik saja dan tidak tahu apa yang tengah dilakukan oleh orangtuanya. Yah, anggap saja si kecil sedang kamu bawa menikmati bumpy ride yang menyenangkan.

3. Mendapat pelukan saat ibu mencapai orgasme

Khawatir akan mengalami kontraksi yang membahayakan bila kamu mencapai orgasme? Tenang saja, yang seperti itu tidak akan terjadi. Sebaliknya, saat kamu mencapai orgasme, bayi seolah-olah merasa mendapat pelukan.

Pasalnya, saat berada di titik puncak kenikmatan, rahimmu akan berkontraksi. Kondisi inilah yang justru akan membuat si kecil seperti mendapat pelukan hangat darimu. Kamu senang, pasangan senang, dan buah hati pun akan senang. Win-win solution, kan?

4. Tidak membuatmu melahirkan lebih awal

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, kamu pun tak perlu takut bila terjadi kontraksi karena orgasme. Sebab, puncak kepuasan ini tidak akan membuatmu pergi ke rumah sakit lebih awal untuk melahirkan.

Berdasarkan pernyataan Profesor Minkin, dalam kehamilan yang normal, orgasme tidaklah berbahaya maupun memicu kelahiran prematur.

Kamu mungkin merasakan kontraksi sementara atau Braxton-Hicks. Namun, ini akan hilang dalam beberapa waktu setelah kamu rileks kembali.

5. Detak jantung tinggi bukan hal yang berbahaya

Setelah melakukan seks, sama sepertimu, detak jantung bayi pun ikut berakselerasi. Beberapa orang merasa khawatir bahwa hal tersebut mengindikasikasikan adanya kondisi yang kurang baik pada si kecil.

Faktanya, bayi akan jadi lebih aktif setelah seks karena gerakan-gerakan yang membangunkan mereka. Detak jantung mereka pun meningkat menyesuaikan dengan detak jantung sang ibu. Jadi sebenarnya, tidak ada yang perlu kamu risaukan.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img