FOKUSJabar.id: Atasi rasa kantuk di Jam Kerja, mengantuk di jam saat bekerja bisa mengganggu produktivitas pekerjaan. Aktivitas dapat terhambat dan bisa merugikan Anda terutama saat mengejar waktu deadline pekerjaan.
Jika pekerjaan tidak selesai performa dalam bekerja juga akan menjadi menurun dan bisa mengakibatkan dimarahi atasan.
7 Tips Atasi Rasa Kantuk di Jam Kerja
1. Olahraga ringan
Dengan berolahraga tubuh menjadi bugar kembali karena lama tidak bergerak. Menggerakan anggota tubuh juga bisa memperlancar peredaran darah dengan begitu terhindar dari penyakit-penyakit.
Cara ini bisa digunakan saat sedang istirahat atau sedang senggang.
Baca Juga: 4 Pilihan Olahraga saat Musim Hujan
2. Cuci muka dan sikat gigi
Air segar dan bau aroma pasta gigi bisa membuat Anda terbangun. Mencuci muka dan menyikat gigi juga membantu membersihkan debu dan minyak di wajah dan membersihkan kotoran makanan yang sudah kita makan.
3. Jalan-jalan
Berjalan selama 5 menit bisa juga akan membantu Anda tidak penat dari keseharian bekerja. Jalan-jalan dengan menggerakan kedua kaki akan melancarkan peredaran darah karena sudah duduk terlalu lama.
4. Lihat keluar jendela
Rangsangan matahari bisa membuat mata kembali terbuka. Datangilah jendela dan melihat keluar kantor untuk melihat keadaan sekitar kantor.
Baca juga: 4 Tips Presentasi Sidang Skripsi Ala Dosen Unpad
5. Dengarkan musik
Musik juga dapat membantu Anda kembali bersemangat, namun sesuaikan juga beat yang didengar agar tidak kembali mengantuk. Pilih lagu yang mempunyai ritme untuk membuat semangat dan kembali mengerjakan tugas kantor
6. Asupan kafein
Minumlah secangkir kopi untuk membuat Anda terjaga. Jika tidak suka kopi bisa teh hitam atau teh hijau, minumlah secukupnya. Kandungan kafein dalam kopi bisa membangkitkan rasa kantuk terutama pada saat bekerja dan jangan mengkonsumsi kopi terlalu banyak.
7. Diet rendah karbohidrat
Mengurangi konsumsi karbohidrat juga bisa membantu Anda di saat jam kerja supaya tidak cepat mengantuk. Pilihlah makanan atau kurangi makanan yang mengandung karbohidrat berlebih.
(Edi/Erwin)