CIAMIS,FOKUSJabar.id: Harga daging Ayam Broiler di tingkat peternak anjlok. Hal itu diduga karena permintaan akan daging ayam berkurang di tengah melimpahnya stok ayam.
Ketua Gabungan Organisasi Petenak Ayam Nasional (Gopan) Hery Dermawan mengatakan, saat ini daging ayam hidup di tingkat peternak sangat murah. Masyarakat diduga lebih fokus terhadap biaya pendidikan anak ketimbang membeli daging.
BACA JUGA: Harga Daging Ayam di Kota Bandung Tembus Rp40 Ribu
“Setelah dua tahun anak-anak tidak membeli perlengkapan sekolah tahun ini para orangtua mengeluarkan uangnya untuk membeli seragam,” kata Hery, Selasa (9/8/2022).
Terlebih keuangan masyarakat terpengaruh dengan biaya sekolah, hal itu diduga menjadi salah satu penyebab permintaan daging ayam menurun. Sedangkan stok ayam melimpah. Begitupun dengan permintaan nasional yang berkurang di tengah melimpahnya ayam.
“Kebutuhan Ayam Nasional sekitar 60 juta ekor per minggu, sedangkan produksi 70-80 juta ekor sehingga daging surplus,” jelasnya.
Untuk menyiasati agar stok tidak menumpuk di suatu daerah, maka pemerintah harus membagi rata ke daerah-daerah yang kekurangan daging ayam.
BACA JUGA: Rem Blong, 8 Orang Dinyatakan Meninggal Dalam Laka Lantas Di Ciamis
Pasokan daging ayam untuk konsumsi Nasional sebagian besar dari Jawa Barat dan Banten sehingga perlu pendistribusian ke daerah yang stok dagingnya sedikit sehingga harga tidak murah.
“Meski di peternak murah, harga di pasar tetap tinggi hingga mencapai Rp40 ribu per kilogram,” kata dia.
(Husen Maharaja/LIN)