BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pengurus Besar (PB) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat berharap Kabupaten Bandung Barat (KBB) tetap berkomitmen untuk menjadi tuan rumah pelaksana pertandingan cabang olahraga. Seperti diketahui, KBB sudah ditetapkan sebagai tuan rumah pelaksana pertandingan bagi 16 cabang olahraga Porprov XIV Jabar.
Penetapan tuan rumah pelaksana pertandingan Porprov XIV Jabar itu, sesuai dengan Keputusan Gubernur Jabar Nomor 426/Kep.133-Dispora/2022 tertanggal 25 Maret 2022. Berdasarkan kepgub tersebut, KBB ditetapkan sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan 17 cabang olahraga Porprov XIV Jabar.
Ke-17 cabang olahraga tersebut yakni barongsai, berkuda equestrian, bowling, cricket, dansa, drum band, gulat, jujitsu, dan kempo. Lalu cabang olahraga menembak, senam, sepatu roda, ski air, squash, woodball, biliar, dan binaraga.
“Sejalan dengan waktu, ada satu cabang olahraga yang batal digelar di KBB yakni sepatu roda sehingga ada 16 cabor yang akan digelar disana. Tapi beberapa hari terakhir, Plt Bupati Bandung Barat berstatemen jika KBB hanya mampu menggelar empat cabor saja,” kata Ketua PB Porprov XIV Jabar, M. Budhiana saat ditemui di ruang kerjanya, gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (27/7/2022).
Pernyataan yang dilontarkan Plt. Bupati KBB, Hengky Kurniawan tersebut, kata Budhiana, disampaikan melalui media massa beberapa pekan lalu. Namun hingga saat ini, belum ada surat secara formal yang disampaikan pihak pemerintah terkait kesiapan KBB yang hanya bersedia menggelar empat cabang olahraga.
“Jadi kita sendiri belum mengetahui empat cabor apa yang siap digelar di KBB itu, karena secara formal belum ada. Kami dari PB Porprov XIV jabar maupun KONI Jabar tetap berharap KBB tidak mundur dan komitmen sesuai kepgub tuan rumah,” Budhiana menegaskan.
BACA JUGA: Jelang Musorprov TI Jabar, Insan Taekwondo Berharap Prestasi Go Internasional
Budhiana berharap, semua stakeholder keolahragaan di Jabar harus melihat kepentingan bersama. Yakni terkait dengan pembinaan prestasi dan masa depan keprestasian atlet Jabar.
“Terkait kendala dana yang disebutkan menjadi alasan kesiapan KBB, saya kira itu bisa dibicarakan antar kepala daerah termasuk dengan KONI Jabar dan PB Porprov XIV Jabar. Masalah ini bisa kita cari solusi dan jalan keluar bersama-sama,” kata dia.
Selain itu, berdasarkan keterangan dari technical delegate 16 cabang olahraga Porprov XIV Jabar yang digelar di KBB, pihak tuan rumah mendapatkan keistimewaan yakni wild card atau lolos langsung tanpa melalui babak kualifikasi di beberapa cabang olahraga. Untuk itu, hal tersebut harus diperhatikan oleh para pemangku kebijakan olahraga di KBB, baik itu KONI maupun pemerintah KBB.
“Jika tempat pertandingan tidak digelar di KBB, ada konsekuensi yang harus ditanggung oleh KBB. Yakni bisa saja atlet-atletnya tidak bertanding di Porprov XIV Jabar, KBB sendiri nanti yang rugi,” Budhiana menerangkan.
Untuk itu, semua pihak bisa duduk bersama untuk mencari keuntungan bersama dan semua merasa diuntungkan. Pasalnya, KBB memiliki banyak atlet yang berpotensi meraih medali emas yang harus diselamatkan.
“Kami pun menunggu kabar dari pihak KBB, dalam hal ini Kadispora KBB, terkait info terakhir soal venue Porprov XIV Jabar karena sebelumnya kami pun sudah berkoordinasi dengan mereka. Rencananya, besok (Kamis, 28/7), kami akan melakukan pertemuan dengan technical delegate cabor KBB serta perwakilan KBB. Kita berharap semua berjalan dengan baik dan KBB tetap berkomitmen menjadi tuan rumah 16 cabang olahraga,” Budhiana menegaskan.
(Ageng)