JERMAN,FOKUSJabar.id: Permerintah Jerman menolak wacana Uni Eropa yang akan melarang penjualan mobil baru dengan bahan bakar bensin pada tahun 2035.
Hal itu diungkap Menteri Keuangan Christian Lindner, dikutip Reuters, Selasa (22/6/2022) waktu setempat.
Dalam upayanya untuk mengurangi emisi global sebesar 55 persen dari tingkat 1990 pada tahun 2030, Komisi Eropa telah mengusulkan pengurangan 100 persen emisi karbon dioksida (CO2).
Caranya dengan melarang penjualan mobil bensin pada tahun 2035.
BACA JUGA: Ingat! Isi Bensin Full Tank Berbahaya Bagi Kendaraan
Para anggota parlemen Eropa mendukung proposal bulan ini, sebelum pembahasan undang-undang final dengan negara-negara Uni Eropa.
Melansir CNBC, Dalam sebuah forum yang diselenggarakan oleh asosiasi BDI Industri Jerman, Lindner mengatakan akan terus ada celah untuk kendaraan bensin sehingga pemerintahnya tidak akan menyetujui undang-undang yang merupakan wacana Uni Eropa tersebut.
Meski demikian, Lindner mengatakan negara ini masih akan menjadi pasar utama untuk kendaraan listrik.
Menurut laporan yang dirilis Badan energi Internasional (IEA), pertumbuhan penjualan mobil listrik pada 2021 mencapai 30 persen lebih. Mengungguli negara-negara produsen mobil listrik lainnya seperti Inggris, Kanada, Korea, dan Jepang.
(Agung)