BANDUNG,FOKUSJabar.id: Anis Merah (Geokichla citrina) merupakan salah satu jenis burung kicau dari keluarga Turdidae dan genus Geokichla.
Anis Merah pemakan berbagai macam serangga, cacing tanah dan buah. Burung jenis ini dapat dijumpai di beberapa daerah sub benua India serta Asia Tenggara berlahan basah dan berakar.
Anis Merah adalah jenis burung berkualitas dan banyak dicari kicau mania. Ciri fisiknya bisa dilihat dari dominan bulu dengan warna merah kecoklatan dada dan juga bagian kepala.
BACA JUGA: 3 Manfaat Sawi Hijau untuk Burung Kenari
Lalu untuk bagian sayap hitam dengan garis putih dan pada bagian pantat berbulu putih, bagian iris mata berwarna hitam, paruh hitam gelap.
Burung jenis ini cocok dijadikan burung peliharaan karena memiliki tampilan fisik yang indah, suara yang merdu, keras dan bervariatif.
Tak hanya itu, burung ini juga memiliki gaya khas (teler) saat berbunyi. Kenapa demikian, karena perilakunya yang suka geleng-geleng dengan pergerakan seluruh tubuh yang melemas (seperti orang mabuk).
Burung berkelamin jantan bisa berkicau maksimal dan juga bervariasi jika dibandingkan betina.
Dengan keistimewaannya, wajar jika harganya memiliki nilai lebih tinggi dari betina.
Anis Merah betina hanya bisa gacor dengan variasi yang sedikit. Jadi untuk harganya pun cenderung lebih terjangkau.
Meski begitu, tidak berarti kicauan betina tidak ada manfaatnya sama sekali. Akan tetapi, salah satu manfaat yang dapat diandalkan dari suara betina yaitu untuk pemancing kicau burung jantan yang masih belum dapat membuka paruhnya.
Ciri Anis Merah Jantan:
- Bulu terlihat lebih cerah
- Memiliki bagian tulang kloaka yang lebih runcing dan rapat
- Saat kontes, sedikit mengangkat bagian kepalanya
- Saat masih trotolan, tidak punya bulu dengan warna kuning yang ada pada bagian sayapnya
- Tubuhnya lebih panjang
- Berdiri lebih terlihat tegak dan juga gagah
Ciri – Ciri Burung Anis Merah Betina:
- Tidak punya warna yang cerah dan juga terlihat terang
- Bagian tulang kloakanya tampak lebih lebar jika dibandingkan jantan
- Saat bertemu dengan anis laiinnya bersiul
- Saat dewasa, bagian bulu yang berwarna kuning pada bagian sayapnya akan ikut memudar
- Bagian tubuh betina semakin bulat dibandingkan dengan burung jantan
Perawatan:
Selain diberi Extra Fooding (EF) agar rajin berbunyi, berikan juga penanganan lain yang dapat menjadikan burung merasa lebih aman serta nyaman.
Anis Merah gampang sekali masuk pada kondisi top form. Jadi jangan mengabaikan pola penanganan yang mungkin terbilang relatif sederhana tersebut.
Jika penanganan ini diabaikan, maka bisa jadi Anis Merah anda hanya akan ngeriwik.
Full Kerodong
Dalam seminggu, 4-5 hari full kerodong agar aman dan nyaman. Gantang sangkar di tempat yang nyaman.
Sebaiknya anda tidak menggantangkan sangkar pada tempat yang keadaan anginnya berembus kencang atau dekat dengan sumber angin.
BACA JUGA: Manfaat 2 Terapi Pengembunan untuk Burung Kicauan
Jauhkan dari dapur pada saat ada aktivitas memasak. Jangan sampai terkena banyak kepulan asap dapur.
Anis merah sangat senang dengan tempat yang teduh dengan embusan angin yang sepoi-sepoi.
Untuk memancing agar lebih rajin bunyi, sangkar burung sebaiknya digantangkan di dekat sumber air yang mengalir. Atau digantangkan pada lokasi yang berisik akan tetapi tidak terlalu ramai.
Kroto dan Mandi Malam
Dalam perawatan burung ini anda jangan lupa untuk memberikan kroto dan juga memandikannya saat malam hari.
Kroto dapat membantu mempercepat proses ngemplong. Berikan sore atau malam hari (sesudah dimandikan) .
Pengembunan
Sesudah beberapa waktu berada di dalam kondisi full kerodong, maka akan dilakukan proses pengembunan yang akan menjadi perawatan pembuka untuk mengawali sisa-sisa hari selanjutnya tanpa menggunakan kerodong.
Pada waktu inilah pada umumnya anis merah akan tertantang untuk membuka suaranya dengan kicauan yang lebih lantang.
(Bambang Fouristian/berbagai sumber)