Kamis 12 Desember 2024

Bawaslu Tasikmalaya Diskusi Dalam Kantor Hadapi Era 4.0

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya menggelar diskusi dalam kantor, bersama para jurnalis, Selasa (31/5/2022).

Diskusi gagasan Divisi Hukum, Humas, Data dan Informasi ini, mengangkat tema “Tata Kelola Peliputan dan Sinergitas Media di Era Digital 4.0”. Menghadirkan anggota Bawaslu Jawa Barat (Jabar) dan Pimpinan Redaksi (Pimred) Surat Kabar Radar Tasikmalaya.

Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Jabar, Yusuf Kurnia mengatakan, sinergitas Bawaslu dengan media sangat penting sehingga informasi terkait pemilu bisa sampai ke halayak publik.

BACA JUGA: Pelangi Tasikmalaya Optimis Juara Di Langit Sumedang

Di samping itu juga, kerja Bawaslu menjadi semakin transfaran dengan kehadiran media yang memiliki kepentingan yang sama, yaitu mengawal penyelenggaraan/pelaksanaan Pemilu yang langsung, bebas, jujur dan adil.

“Tanpa media Informasi Pemilu tidak mungkin sampai ke masyarakat. Media juga berperan dalam mengawal transparansi kerja Bawaslu mengawasi kecurangan dan menangani pelanggaran Pemilu,” kata Yusuf.

Menurutnya, di era sekarang menuntut tugas dan kewenangan Bawaslu tidak hanya sebatas kegiatan seremonial seperti rapat koordinasi (rakor).

“Di era digital 4.0 ini, kita perlu memproduksi konten-konten edukasi elektoral untuk memperluas pemilih cerdas. Pemilu akan semakin jujur adil dan ideal, jika ada penopang berupa pemilih berkualitas dan cerdas,” tutur dia.

Yusuf menyebutkan kemungkinan terjadinya Pemilu reborn di tahun 2024. Karena secara relugasi tidak mengalami perubahan mendasar.

Maka tegas dia, problematika Pemilu masa silam, harus terantisipasi karena kemungkinan akan terulang dan berpotensi terjadi pada Pemilu mendatang.

“Kita sedianya bercermin dari problematika masa silam. Konten-konten yang bersifat provikatif, ujaran kebencian, hoax, berita palsu atau bohong termasuk fitnah di ruang-ruang jagat maya, sangat memungkinkan terulang. Kuncinya adalah lawan dengan berita atau konten yang mencerdaskan,” ujar Yusuf.

Maka tegas dia, Bawaslu harus kreatif dalam memproduksi konten-konten bermuatan edukatif. Kehumasan Bawaslu seyogyanya menyesuaikan diri dengan tantangan era 4.0 ini.

“Informasi yang disajikan Bawaslu ke depan, diharapkan tidak sekadar teks, tetapi harus ada perpaduan antara narasi, foto, komponen audio dan gambar atau  audio visual,” katanya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Juanda mengatakan, menjelang pelaksanaan tahapan Pemilu 2024, Bawaslu perlu menguatkan kembali sinergitas dengan media.

Sebab ujar Dodi, sekalipun belum masuk pada tahapan pemilu, banyak informasi yang perlu tersampaikan kepada publik terkait agenda atau kegiatan Bawaslu yang dilaksanakan selama ini.

“Kehadiran media sangat penting karena memiliki jangkauan cukup luas,” ucap dia.

Bawaslu Bangun Kanal Dan Sinergi Komunikasi

Sementara Koordinator Divisi Hukum, Humas, Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Mohammad Abduh menegaskan bahwa tata kelola kehumasan yang baik, berperan penting dalam membangun citra positif lembaga.

Bawaslu sendiri lanjut dia, memiliki beberapa saluran informasi baik dalam bentuk website, Facebook, Instagram (IG) maupun YouTube.

BACA JUGA: DPRD Kota Banjar Kritisi Layanan PDAM Tirta Anom

“Sejauh ini setiap kegiatan Bawaslu selalu terpublikasi melalui kanal-kanal informasi tersebut. Bahkan setiap hari Kamis pekan keempat di setiap bulannya, kami menyelenggarakan siaran di Radio Purbasora. Masyarakat perlu tahu hal ini,” tutur Abduh.

Dari kerja-kerja yang berkait dengan kehumasan itu, tambah Abduh,  untuk di lingkung Bawaslu Jabar, Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya beberapa kali mendapat pernghargaan, antara lain terbaik website, facebook dan Twitter.

(Farhan)

Berita Terbaru

spot_img