spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Bupati Bogor Ade Yasin Bantah Menyuap BPK Jabar

    BOGOR,FOKUSJabar.id: Bupati Bogor, Ade Yasin membantah telah memberikan suap anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat (Jabar).

    Ade Yasin mengatakan, hal itu merupakan inisiatif anak buahnya.

    “Itu ada inisiatif dari mereka, jadi ini namanya IMB ya, inisiatif membawa bencana,” kata Ade, sebelum masuk mobil tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (28/4/2022) pagi.

    Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu merasa dipaksa menjadi tersangka KPK akibat perbuatan anak buahnya.

    BACA JUGA: Sekjen Demokrat: Semoga Moeldoko CS Diberikan Hidayah

    “Iya, saya dipaksa untuk bertanggung jawab terhadap perbuatan anak buah saya, sebagai pemimpin saya harus siap bertanggung jawab,” kata dia, seperti dilansir IDN.

    Sebelumnya, KPK menyatakan Ade Yasin telah memberikan suap senilai total Rp1,9 milyar. Suap itu diduga diberikan agar Kabupaten Bogor mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

    Dalam operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Ade Yasin, KPK turut menyita uang senilai total Rp1,024 milyar. Uang itu disita ketika Bupati Bogor dan tujuh orang lainnya kena OTT.

    “Dalam kegiatan tangkap tangan ini KPK mengamankan bukti uang dalam pecahan rupiah dengan total Rp1,024 Miliar yang terdiri dari uang tunai sebesar Rp570 juta dan uang yang ada pada rekening bank dengan jumlah sekitar Rp454 juta,” kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK.

    KPK telah menetapkan delapan tersangka. Meraka adalah:

    Tersangka pemberi suap:

    1. Ade Yasin, Bupati Kabupaten Bogor 2018-2023.
    2. Maulana Adam, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor.
    3. hsan Ayatullah, Kasubdit Kas Daerah BPK AD Kabupaten Bogor.
    4. Rizki Taufik, PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor.

    Tersangka penerima suap:

    1. Anthon Merdiansyah, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Kasub Auditor IV Jawa Barat 3Pengendali Teknis).
    2. Arko Mulawan, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor).
    3. Hendra Nur Rahmatullah Karwita, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Pemeriksa).
    4. Gerri Ginajar Trie Rahmatullah, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Pemeriksa).

    Ade Yasin merupakan kepala daerah keempat yang tertangkap tangan melakukan tindak pidana korupsi oleh KPK.

    Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Bupati Langkat Terbit Rencana PA, dan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud teciduk KPK pada Januari 2022.

    Ini merupakan OTT kelima sepanjang 2022. Selain tangkap tangan pada tiga kepala daerah, KPK juga menagkap tangan Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Itong Isnaeni Hidayat.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img