GARUT,FOKUSJabar.id: Meski Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut Jawa Barat (Jabar) digelar tahun 2024, namun sejumlah nama sudah digadang-gadang sebagai Bakal Calon (Balon) orang nomor 1 dan 2 di Kota Intan.
Sebut saja salah satunya, Hj. Nurhayati Monoarfa yang kini tengah menjabat anggota DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
BACA JUGA: Bupati Garut: Puskesmas dan Kantor Kecamatan Layani Pemudik
Majelis Pakar Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Jawa Barat, Yudi Muhammad Aulia membenarkan hal itu. Menurutnya, Nurhayati Monoarfa sangat layak dicalonkan Bupati Garut.
Bagaimana tidak, Dia memiliki segudang pengalaman. Selain itu, istri Ketua Umum (Ketum) PPP yang juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) adalah keturunan Garut.
Terlebih, Anggota DPR RI dua periode ini selalu memperhatikan masyarakat Garut dengan program aspirasinya. Artinya, semua programnya bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.
Di antaranya, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan pembangunan irigasi yang langsung terasa dan diterima manfaatnya oleh masyarakat. Tak heran jika para penerima manfaat menyebut, rumahnya dibangun oleh ibu Hj. Nurhayati.
Yudi mengaku, Dia banyak menerima masukan dari masyarakat Garut yang mendorong Hj. Nurhayati maju di Pilkada.
Terkait hal itu, sesuai pidato Ketum saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), 15 April 2022 lalu, 30 persen kursi parlemen harus perempuan. Maka kader dan masyarakat banyak yang ingin mengoptimalkan keterwakilan perempuan di legislatif dan eksekutif.
“Saya setuju dengan keinginan masyarakat Garut, khususnya dari kalangan komunitas pesantren yang mendorong Bu Nurhayati maju di Pilkada Garut,” kata politisi ulung PPP ini.
Disinggung soal kekosongan jabatan Wakil Ketua DPRD Garut yang ditinggalkan Agus Hamdani (alm), Yudi mengatakan, banyak kader dan simpatisan yang mengusulkan dari unsur perempuan.
BACA JUGA: Jalan Arif Rahman Hakim Cibatu Garut Berlubang
Kata Yudi Muhammad Aulia, sosok perempuan yang tepat menjadi unsur pimpinan di DPRD Garut adalah Hj. Rini Sri Rahayu. Pertimbangannya, Dia berpengalaman (2 periode), Ketua Komisi 4 DPRD Garut.
Tak hanya itu, Rini Sri Rahayu juga menjabat Wakil Ketua DPW PPP Jabar, keluarga pesantren (Urug Hidayatul Faizin dan Pesantren Fauzan) dan anggota Nahdlatul Ulama (NU).
“Jika dilihat dari track record-nya, Beliau layak jadi pimpinan DPRD Garut,” pungkasnya kepada FOKUSJabar, Selasa (26/4/2022) malam.
(Bambang Fouristian)