Selasa 10 Desember 2024

Warga Muktisari Desak Kepala SMKN 1 Cipaku Dicopot

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sejumlah masyarakat Dusun Cijoho Desa Muktisari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meminta Kepala SMKN 1 Cipaku untuk hengkang. Masyarakat di sekitar SMKN 1 Cipaku merasa sudah gerah dengan prilaku kepala sekolah yang terkesan arogan dan sombong.

Prilaku yang saat ini ditunjukan kepala sekolah dinilai tidak mencerminkan seorang pemimpin di tempat pendidikan. Masyarakat pun sangat antipati dengan kehadiran kepala sekolah tersebut.

Menurut salah satu tokoh pemuda setempat Yanto, sikap arogan kerap dipertontonkan kepala sekolah saat melewati perkampungan. Bahkan tidak pernah menyapa ataupun menegur masyarakat yang berpapasan dengannya.

“Jangankan menyapa, lihat warga saja seolah memalingkan muka,” kata Yanto.

BACA JUGA: DPRKPLH Ciamis Ungkap Alasan Taman Anggur Gelap Gulita

Yanto mengatakan, prilaku yang ditunjukan pejabat kepala sekolah SMKN 1 Cipaku  saat ini  sangat berbeda jauh dengan kepala sekolah sebelumnya.

“Kalau kepala sekolah terdahulu mah sangat sopan terhadap warga, sering membantu kesulitan warga, suka bersosialisasi tanpa canggung dengan warga lingkungan,” kata Yanto.

Selain terkesan sombong, lanjut dia, prilaku lain yang dinilai mengganggu masyarakat yakni sering terdengar musik kencang yang diiringi dengan suara berkaraoke di sekolah tersebut pada malam hari.

“Saat sedang karaoke, mereka seolah lupa waktu sehingga bisingnya suara musik di malam hari sangat mengganggu orang yang akan istirahat,” kata dia.

Yanto meminta kepada dinas terkait untuk memberi tindakan sesuai aturan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada kepala SMKN 1 Cipaku tersebut.

“Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, kami mohon kepada pihak terkait untuk memindahkan kepala sekolah tersebut. Pokoknya, harus hengkang dari wilayah kami,” Yanto menegaskan.

Sementara Wakil Kepala SMKN 1 Cipaku, Ayi Damayanti mengaku, kaget dengan adanya permintaan yang disampaikan warga melalui tulisan di pagar sekolah. Pasalnya, selama ini pihak sekolah merasa tidak ada masalah dengan lingkungan.

BACA JUGA: Manajemen Persib Sempat Pertahankan Ardi Idrus

“Kami dengan unsur Muspika Cipaku selalu bersinergis, pun demikian dengan warga di lingkungan. Makanya kami kaget dengan adanya tulisan itu,” kata Ayi.

(Husen Maharaja/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img