TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id:Ketua Baznas Kabupaten Tasikmalaya, Eddy Abdul Somadi mengatakan, visi dan misi Baznas Pusat yang kemudian dijadikan misi pada saat dirinya mendaftar sebagai calon komisioner Baznas, adalah membantu pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan di daerah.
“Salah satu langkahnya adalah membantu masyarakat miskin yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang selama ini belum tersentuh oleh program bantuan sosial pemerintah,” kata Eddy seusai acara pelantikan pengurus Baznas Kabupaten Tasikmalaya Periode 2022-2027, Kamis, (31/3/2022).
Dia menyebutkan, potensi zakat, infak dan sedekah (ZIS) sangat besar hingga angka miliaran rupiah per bulannya. Namun potensi tersebut belum sepenuhnya dapat dikelola Baznas karena berbagai faktor.
BACA JUGA: Bupati Tasikmalaya Berharap Banyak Kepada Baznas
Selama ini lanjut dia, ZIS terbesar yang dihimpun dan dikelola oleh Baznas Kabupaten Tasikmalaya, bersumber dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemerintah Daerah dan Kemenag Kabupaten Tasikmalaya ditambah sebagian dari para pengusaha/perushaan.
Adapun untuk Zakat Fitrah di Kabupaten Tasikmalaya terang Edi, sudah tidak lagi dikelola Baznas. Karena pengelolaannya sudah selesai di unit pengelola zakat di tingkat kecamatan.
“Kami ke depan akan berusaha untuk menggali potensi-potensi ZIS lebih optimal lagi salah satunya dari sektor perusahaan. Kami masih melihat ada sejumlah pengusaha atau muzakki yang mengeluarkan ZISnya langsung ke mustahik, artinya tidak melalui Baznas, ” kata Eddy.
Maka ucap dia, pendekatan dan sosialisasi Baznas ke lumbung-lumbung potensi ZIS di masyarakat termasuk kepada lembaga pemerintahan, mutlak harus terus dilakukan.
“Saat ini, yang kami tahu bahwa ZIS yang dikelola Baznas ini baru mencapai angka sekitar Rp 900 jutaan dari jumlah potensi miliaran di Kabupaten Tasikmalaya. Ada peluang besar di depan untuk meningkatkan angka tersebut, sehingga jangkauan pendistribusian ZIS lebih luas,” kata Edi.
(Farhan)