KUNINGAN,FOKUSJabar.id: Seorang pria warga Desa Pangkalan Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan, Jawa Barat tega aniaya istri dan anaknya, Senin (28/3/2020). Diduga karena faktor ekonomi.
Akibat perbuatan jahatnya pria bernama Anang ini diamankan anggota polsek Ciawigedeng dengan barang bukti sebilah golok yang digunakan untuk aksinya.
Pelaku membacok kepala anaknya dan leher istrinya Santi, setelah sebelumnya
terjadi cekcok, anaknya menjadi korban karena menghampiri kedua orang tuanya ketika sedang cekcok.
BACA JUGA: Mebel Karya Warga Binaan Lapas Kuningan go Internasional
“Saat anaknya lari pelaku mengayunkan goloknya hingga mengenai kepala putri pertamanya hingga mengalami luka sabetan di bagian kepala sedalam 5 cm,” kata Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Hafid Firmansyah.
Meski sang putri telah bersimbah darah, pelaku melancarkan sabetan berikutnya mengenai leher Santi yang menyebabkan luka parah.
Mendengar adanya keributan warga sekitar langsung berdatangan melerai. Namun upaya warga tersebut malah semakin membuat Anang semakin beringas dan menantang duel setiap warga yang mendekat.
Hingga akhirnya, seorang perangkat Desa Pangkalan dibantu warga lain berhasil meringkus pelaku dan menyerahkannya kepada anggota Polsek Ciawigebang.
“Sempat terjadi perkelahian antara pelaku dengan perangkat desa tersebut. Namun ternyata perangkat desa tersebut berhasil meringkus pelaku dan akhirnya menyerahkan ke petugas kepolisian,” kata dia.
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, menurut Hafid, peristiwa pembacokan tersebut dipicu karena alasan ekonomi. Pelaku yang sehari-hari bekerja serabutan tersebut merasa sudah bosan hidup dan mengajak istrinya untuk mengakhiri hidup namun ternyata mendapat penolakan.
“Karena kesal, maka terjadilah keributan hingga berujung penganiayaan tersebut. Istri dan satu anak pelaku menjadi korban pembacokan, sementara satu anak lagi berhasil selamat,” kata Hafid.
BACA JUGA: BNNK Kuningan Ciduk Pemilik Sabu 0,3 Gram di Ciherang
Sementara korban pembacokan, saat ini Santi masih menjalani perawatan di RS Wijayakusumah dengan kondisi luka serius di bagian leher. Sedangkan anak sulungnya mengalami luka sabetan di bagian kepala dan mendapat 10 jahitan kondisinya sudah bisa pulang.
“Sedangkan pelaku, saat ini sudah kami amankan dan masih dalam pemeriksaan anggota dari Unit PPA,” kata dia.
(Andin/Anthika Asmara)