TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berkomitmen untuk melahirkan calon-calon pemimpin yang baik, bersih berintegritas, senantiasa berkomitmen dan berpihak kepada kepentingan masyarakat.
“Kita tidak mungkin melahirkan calon pemimpin atau pejabat publik seperti itu, jika prosesor kelahirannya dilalui dengan cara-cara yang tidak baik dan fragmatis,” Kata Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa, dalam sambutan politiknya pada kegiatan kaderisasi dan pendidikan politik Partai Nasdem Jawa Barat di Hotel Grand Metro Tasikmalaya, baru-baru ini.
Salah satu contoh bagaimana fragmatisme itu terjadi dan pantang untuk dilakukan di Partai Nasdem, terang dia, adalah adanya mahar ke partai untuk menjadi calon kepala daerah atau menentukan nomor urut dalam pencalonan legislatif.
BACA JUGA: Polres Tasikmalaya Genjot Vaksin Dengan Paket Beras 50 Ton
“Di Partai Nasdem tidak ada mahar untuk menjadi calon kepala daerah. Juga tidak ada jual beli nomer urut, bagi calon legislatif, baik daerah atau provinsi, bahkan di Partai Nasdem tidak ada biaya pendaftaran,” kata Saan.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh tamu kehormatan Aom Anom dan Juag Sukapura itu, juga dilaksanakan pelantikan pengurus harian DPD Partai Nasdem Kabupaten Tasikmalaya, periode 2021-2024.
Dia menambahkan, politik harus dipahami sebagai bagian dari ibadah. Karena yang dilakukan dalam politik itu semata-mata bertujuan untuk kemaslahatan masyarakat, dan itu merupakan prinsip dasar Partai Nasdem.
“Melalui pendidikan politik ini pula, kita berupaya menjaga komitmen untuk terus merawat dan mengembangkan tradisi baik dan budaya lokal yang kita miliki saat ini,” ujar Saan.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Tasikmalaya, Ade Ikhwan Batara menyebutkan, kegiatan kaderisasi dan pendidikan politik ini, lebih mendorong kepada bagaimana para kader bisa berpolitik yang santun dan beradab.
Di samping itu ucap dia, kegiatan pendidikan politik ini, adalah untuk menciptakan pengurus yang lebih solid dalam berpolitik, terutama dalam pemenangan nanti di pesta demokrasi tahun 2024 mendatang.
BACA JUGA: Desa Cipakat Tasikmalaya Miliki Gedung Pusat Bisnis UMKM
“Kami didorong agar bagaimana melalui politik ini kepentingan masyarakat lebih diutamakan. Berpolitik itu bukan untuk merebut kekuasaan tetapi yang utama adalah membangun dan mensejahterakan masyarakat,” kata Ade.
(Farhan/Anthika Asmara)