BANDUNG,FOKUSJabar.id: Mental Health atau Kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh peristiwa dalam hidup yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang.
Peristiwa- peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan, atau stres berat jangka panjang.
Mental Health dapat mengubah banyak hal dalam hidup seserorang, diantaranya adalah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan bahkan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.
BACA JUGA: WHO: Akhir Pandemi Covid-19 di Depan Mata!
Beberapa jenis gangguan mental yang umumnya terjadi adalah depresi, gangguan bipolar, kecemasan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan obsesif kompulsif (OCD), dan psikosis.
Apa saja gejala dan penyebab gangguan mental?
- Konflik dengan keluarga dan teman.
- Delusi, Halusinasi atau paranoid
- Tidak dapat berkonsentrasi
- Dihantui ketakutan bahkan rasa bersalah.
- Tidak mampu dalam menghadap istres dan masalah dalam kehidupan.
- Marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan.
- Tidak dapat melupakana kenangan dan pengalaman buruk.
- Memiliki kecendrungan untuk melukai diri sendiri dan orang lain.
- Menarik diri dari orang orang.
- mempercayai sesuatu yang tidak benar.
- Mengalami nyeri yang tidak dapat dijelaskan.
- Mengalami suasana hati yang berubah-ubah ,menyebabkan masalah dengan orang lain.
- Merasa bingung, pelupa, marah, tersinggung, cemas, kesal, khawatir, dan takut yang tidak biasa.
- Merasa sedih, tidak berarti, tidak berdaya, putus asa, atau tanpa harapan.
- Berlebihan dalam mengonsumsi rokok, alkohol, bahkan menyebabkan penyalahgunaan obat obatan.
- Perubahan selera makan, terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Perubahangairah seks. - Rasa lelah yang signifikan, energi menurun, atau mengalami masalah tidur.
- Tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
- Tidak dapat memahami situasi maupun orang lain.
Beberapa penyebab yang umum ganguan mental:
- Cedera kepala.
- Faktor genetik atau terdapat riwayat pengidap gangguan mental dalam keluarga.
- Kekerasan dalam rumah tangga.
- Kekerasan yang dialami saat masih anak-anak.
- Memiliki kelainan senyawa kimia otak atau gangguan pada otak.
- Mengalami diskriminasi.
- Kehilangan atau kematian orang terdekat
- Mengalami kemiskinan atau hutang.
- Merawat anggota keluarga atau teman yang sakit kronis.
- Pengangguran, atau tunawisma.
- Pengaruh alkohol, atau obat-obatan yang merusak otak
- Stres berat jangka panjang.
- Rasa kesepian atau terisolasi secara sosial.
- Tinggal di lingkungan yang buruk.
- Trauma yang parah, seperti kecelakaan atau kekerasan
Ada beberapa gangguan mental yang umumnya terjadi, antara lain:
1. Depresi
Depresi merupakan gangguan penderitanya terus-menerus merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan biasa yang berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
2. Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan mental yang menimbulkan halusinasi, delusi, serta kekacauan berpikir dan berperilaku. Penderita Skizofrenia biasanya tidak bisa membedakan antara kenyataan dan pikirannya.
3. Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan merupakan gangguan pada mental yang membuat penderitanya merasa takut dan cemas secara berlebihan dan dengan jangka panjang serta terus menerus.
4. Bipolar
Bipolar adalah jenis gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati. Penderita gangguan bipolar dapat merasa sedih dan putus asa namun secara tiba-tiba dapat menjadi senang kemudian.
5. Gangguan tidur
Gangguan tidur merupakan perubahan pada pola tidur yang sampai mengganggu kesehatan dan kualitas hidup sehari-hari penderitanya.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan mental:
- Melakukan aktivitas fisik agar tetap aktif.
- Membantu orang lain secara tulus.
- Menjaga pikiran agar tetap berfikir positif.
- Melatih diri agar tetap berfikiran positif untuk menyelesaikan masalah.
- Mencari bantuan medis ke pihak terkait.
- Menjaga hubungan baik dengan orang lain.
- istirahat dan tidur yang cukup
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengobati gangguan mental: - Psikoterapi.
- Obat-obatan.
- Rawat inap.
- Support group.
- Stimulasi otak.
- Pengobatan terhadap penyalahgunaan zat.
- Membuat rencana bagi diri sendiri, seperti mengatur gaya hidup, jam tidur.
Mengapa menjaga kesehatan itu penting?
Mental Health sangat penting dan perlu untuk dijaga, tidak hanya orang dewasa dan remaja, bahkan anak anak dan dan manula juga harus peka dan sadar bahwa kesehatan mental itu penting.
Orang dengan kesehatan mental yang baik dapat menjadi lebih produktif dan memaksimalkan potensi diri . mereka juga dapat berfikiran positif dan jernih saat menghadapi permasalahan yang dihadapi. Hal tersebut dapat membuat dirinya untuk menjadi lebih baik.
Mental yang sehat juga baik untuk kehidupan sosial. Orang dengan mental yang sehat akan dapat berkomunikasi lebih baik, mudah bergaul, dan memiliki pertemanan yang sehat. Bahkan, mereka juga lebih mampu memberikan kontribusi yang baik pada komunitas atau orang-orang di sekitarnya.
Lebih dari 450 juta orang menderita gangguan jiwa. Menurut WHO pada tahun 2020, depresi akan menjadi penyakit terbesar kedua di dunia (Murray & Lopez, 1996). Kesehatan mental sangat penting karena kesehatan mental dapat sewaktu waktu berubah karena banyak faktor.
(RidhoTel-U/Agung)