BANDUNG, FOKUSJabar.id: Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama Kredit Ritel dengan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dalam penyaluran kredit ritel, Jumat (14/1/2022).
Nota Kesepahaman ditandatangani langsung Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb Suartini dan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim.
Kemudian oleh Pemimpin Divisi Kredit Ritel bank bjb Rudy Purwadhi dan para Sekretaris Deputi di lingkungan Kemenkop UKM untuk perjanjian kerja sama.
Suartini mengatakan bahwa sinergi dan kerja sama yang dijalin dengan KemenKop UKM sebagai langkah strategis dalam mendukung kinerja perusahaan, terlebih penyaluran kredit ritel.
BACA JUGA: bank bjb Teken 2 MoU di Bidang Pelayanan Jasa Perbankan
Sebelumnya, bank bjb pun dipercaya sebagai salah satu bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memberikan manfaat dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.
“Ini bentuk kolaborasi bank bjb untuk mewujudkan sinergi dukungan ekosistem keuangan koperasi dan UKM melalui fasilitas jasa perbankan.
Suartini meyakini penyaluran kredit ritel di lingkungan KemenKopUKM akan mendorong kinerja kredit bank bjb.
bjb
Bank dengan kode saham BJBR ini membukukan laba bersih Rp1,4 trilyun atau tumbuh 17,5 persen secara tahunan (yoy). Total nilai aset yang dimiliki bjb tumbuh sebesar 7,9 persen menjadi Rp159,3 trilyun.
Tidak hanya itu, bank bjb pun mencatatkan pertumbuhan kredit hingga 6,9 persen secara tahunan. Total jumlah kredit yang disalurkan mencapai sebesar Rp95,1 trilyun.
“bank bjb akan terus memperkuat jalinan sinergi dengan pemerintah,” kata Suartini.
Ciptakan Wirausaha Muda Andal dan Koperasi Modern
Selain bank bjb, KemenKopUKM pun menggandeng Unpad dan Ikopin dalam membangun wirausaha muda yang andal, berdaya saing dan menciptakan banyal koperasi modern di Indonesia.
“Kami selalu membuka peluang sinergi dan kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk dengan perbankan, institusi pendidikan dan organisasi lainnya,” kata Sekretaris KemenKopUKM Arif Rahman.
Ada sejumlah agenda besar yang akan dijalankam KemenKopUKM dan membutuhkan banyak sinergi dengan pihak lain. Salah satunya pendataan koperasi dan UMKM secara by name dan by address yang akuntabel dan bisa digunakan bersama dalam pengembangan KUMKM di Indonesia.
“Pendataan itu sudah kami jalankan sejal 2021 dan tahun ini pengumpulan data koperasi dan UKM. Jadi kita butuh dukungan banyak pihak,” kata dia.
Rektor Unpad Rina Indiastuti berharap sinergi yang dilakukan bisa secara bersama-sama mencetak wirausaha muda baru yang berasal dari kalangan kampus.
“Dengan menjadi wirausaha, berarti mereka memiliki nilai tambah dalam penciptaan lapangan kerja,” kata Prof Rina.
Ketua Umum Ikatan Alumni IKOPIN Entis Sutisna menambahkan pihaknya akan mendukung penuh aneka program yang menciptakan koperasi modern di Indonesia.
“Kami mengapresiasi kolaborasi antara pemodal (bank), pelaku usaha (koperasi dan UKM), dan pemerintah, sebagai langkah strategis ke depan,” kata Entis.
(LIN)