BANDUNG,FOKUSJabar.id: Distribusi vaksin COVID-19 ke 34 provinsi oleh Bio Farma sudah mencapai 279.292.296 (279 juta) dosis dari berbagai vendor.
Adapun penerima vaksin paling banyak, yakni Jawa Barat dengan jatah 47.805.982 dosis dan paling sedikit menerima yaitu Papua Barat dengan 837.770 dosis.
Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan sekaligus Jubir Bio Farma Bambang Heriyanto di Le Eminence, Cianjur, Rabu (15/12/2021).
BACA JUGA : Catat! Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Mulai Besok!
Ketersediaan vaksin tahun depan, kata dia, diproyeksikan maksimal agar bisa didistribusikan ke seluruh pelosok Indonesia.
“Sejak tahun 2011, Bio Farma menjadi penggagas pembentukan Forum Riset Vaksin Nasional (FRVN). Ini dilakukan untuk kemandirian vaksin,” kata Bambang.
Hal itu sebagai bentuk kolaborasi industri antara pemerintah dan perguruan tinggi untuk membangun komitmen bersama menuju kemandirian riset dan produksi vaksin.
“Ini untuk mendorong percepatan penelitian agar hasilnya bisa dirasakan dan dimanfaatkan untuk masyarakat. Saat ini ada sebanyak 65.918.892 dosis yang diproyeksikan untuk tahun depan,” kata dia.
Sejumlah vakson itu, yakni vaksin Astrazenecha 28.541.510 dosis, Coronavac 16.963.124 dosis, Moderna 2.329.510 dosis, Pfizer 1.824.012 dosis, Janssen 324.000 dosis, COVID Bio Farma 2.843.590 dosis, Covovax 9.000.000 dosis.
Sementara untuk program vaksin gotong royong yaitu Sinopharm 4.093.146 dosis.
(Solihin)