spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    500 Pesilat Kota Bandung Skill di Pentas Pasanggiri

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PPSI) Kota Bandung menggelar Pasanggiri di Cipaku, Setiabudi, Kota Bandung. Acara bertajuk ‘Padungdung Bandung 2021’ ini diikuti antusias peserta hingga masyarakat pecinya seni ketangkasan khas Jawa Barat.

    Ketua DPD PPSI Kota Bandung Asep Rohanda mengatakan bahwa dirinya merasa bertanggungjawab untuk melestarikan budaya warisan Jawa Barat ini.

    Fokusjabar.id silat
    Ketua DPD PPSI Kota Bandung Asep Rohanda memberikan piala kepada juara (LIN)

    Melalui pasanggiri inj, pihaknya ingin terus menjaga dan melestarikan, terlebih di dalamnya ada ajaran silaturahmi yang kuat.

    BACA JUGA: Gelar Kejuaraan Pencak Silat Pelajar, USB YPKP Siapkan Beasiswa 500 Juta

    “Pasanggiri ini selain menjadi ajang pelestarian budaya, silaturahmi juga sebagai tolok ukur hasil jerih payah para pelatih di masing-masing perguruan (paguron),” kata Asep di sela acara, Minggu (28/11/2021).

    Fokusjabar.id Silat
    Pesilat perempuan tampak saling melepaskan diri dari serangan (foto LIN)

    Selain pasanggiri, bukti pelestarian lainnya yakni dengan regenerasi para pelaku seni ketangkasan, mulai dari nayaga (pemukul gendang hingga pemukul gong), juri.

    Pada juri pun diberlakukan usia maksimal, yakni 50 tahun. Jadi ada pelatihan juri juga untuk regenerasi, dengan begitu kesenian ini terus lestari,” kata dia.

    “Kesulitannya ada saja, namun tergantung rangsangan yang diberikan. Saat ini ada sertifikasi yang tidak secara langsung menjadi pemicu para peminat seni pencak silat terus ada, bahkan relatif banyak,” kata dia.

    Sesuai visi dan misinya PPSI terus konsisten menjaga dan melestarikan semuanya sejak dini.

    Fokusjabar.id silat
    rampak putera tampak apik memeragakan gerakan silat (foto Lin)

    Untuk diketahui, Pasanggiri Padungdung Bandung 2021 tahun ini diikuti 500 peserta dari berbagai kecamatan di Kota Bandung.

    “Ada 186 tampilan, dengan tiga kelas pasanggiri, yakni tunggal, ijen dan rampak. Kategorinya ada anak , remaja dan dewasa,” kata Asep.

    (LIN)

     

    Berita Terbaru

    spot_img