BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah kota (Pemkot) Bandung tengah memburu pelaku aksi vandalisme terhadap 2 mural di kawasan Siliwangi dan Jalan Layang Pasupati Pasteur. Bahkan, pelaku aksi vandalisme tersebut akan dibawa ke ranah hukum.
“Kita sedang cari itu orangnya, saya menyarankan itu proses hukum, bahkan penjarakan,” kata Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sunarna di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Senin (22/11/2021).
Ema mengungkapkan, apabila pelaku vandalisme tersebut sudah ditemukan, akan langsung dilakukan pelaporan kepada pihak berwajib agar memberikan efek jera.
“Kalau kena mah arahnya nanti pasti kita lapor polisi, kitakan tidak mau asal nagkep orang,” kata dia.
Ema mengaku geram oleh aksi vandalisme yang kerap terjadi di Kota Bandung.
BACA JUGA: PT KAI Bongkar Paksa Rumah Warga di Jalan Anyer Dalem Bandung
“Vandalisme itu yang kacau, kita sudah perbaiki Babakan Siliwangi dirusak begitu saja,” ucapnya.
Ema menambahkan, untuk menghindari aksi serupa, pihaknya akan memasang camera CCTV di area yang rawan terjadi aksi vandalisme.
“Kita pasang (CCTV) tapi jangan dikasih tau ada di mana, nantinya dirusak,” kata dia.
Perlu diketahui, baru dua pekan dipercantik, mural bertajuk ‘Journey of Happines’ yang berlokasi di sepanjang Jalan Babakan Siliwangi, Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong Kota Bandung dinodai aksi vandalisme atau tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.
Mural di tembok sepanjang 476 meter hasil kreasi bersalin warna dinominasi warna-warna cerah hasil revitalisasi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung dengan melibatkan seniman John Martono itu sudah dikotori oleh tulisan-tulisan menggunakan pilox hitam, Rabu (17/11/202) lalu.
BACA JUGA: Ditagih Bayaran usai Gunakan Toilet di SPBU, Erick Thohir: Kenapa Nggak Gratis?
Tulisan jahil tersebut terlihat kurang lebih memiliki panjang 4 meter terbagi menjadi 2 tulisan, menimpa karya mural. Kondisi tersebut tentunya miris dimana karya ternodai oleh oknum tak bertanggung jawab.
Mural tersebut merupakan revitalisasi dari mural sebelumnya yang dibuat pada tahun 2016 lalu. Pada saat itu, dilakukan beramai-ramai oleh sekitar 500 lebih pelukis dari komunitas mural Bandung dan Keluarga Mahasiswa Seni Rupa ITB. Dan juga masih digarap seniman John Martono sebagai pengagas melukis mural pada tahun 2016 tersebut.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)