Kamis 12 Desember 2024

Lomba Kitab Kuning, PKS Pertahankan dan Kuatkan Tradisi yang Melekat di Pesantren

SURABAYA,FOKUSJabar.id: Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tahun kelima yang digelar di Pondok Pesantren An Najiah Sidosermo, Surabaya. Merupakan salah satu cara untuk menjaga tradisi yang  melakat di setiap pesantren.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, LBKK merupakan salah satu program PKS selalu sejalan dengan tradisi dan budaya yang sudah ada.

“Tradisi yang sudah ada di masyarakat harus terus dilestarikan bahkan dikuatkan. Budaya itu sebuah karya nyata masyarakat setempat. Islam datang adaptif dengan budaya lokal. Jika budayanya kurang pas, diperbaiki tapi tetap dikuatkan,” kata Aher dalam rilis yang diterima, Minggu (14/11/2021).

BACA JUGA: DMI Kabupaten Tasikmalaya Launching Market Place

Aher mengatakan, dalam kesempatannya mengunjungi Ponpes An Najiah Sidosermo dalam acara LBKK  merupakan bentuk silaturahmi yang terus dijalin semanjak tahun 2014.

“Alhamdulillah kami terus menguatkan ukhuwah Islamiyah sebagai sesama muslim, ukhuwah wathoniyah sebagai sesama anak bangsa. Untuk Habib Kiai Abdullah Muhajir Basaiban, terima kasih karena sudah bersahabat di sini dan terus semakin memperkokoh dan menguatkan persahabatan,” katanya.

Kemudian Aher juga mengubah sebutannya untuk Kiai Abdullah Muhajir dengan memanggilnya Habib Abdullah Muhajir. “Dulu saya tidak memanggil habib karena belum tahu, tapi setelah sudah ditunjukkan pak kiai ini masuk di silsilah ke 33 dari Rasulullah, sekarang saya harus memanggil habib,” kata dia.

Dia kemudian berpesan kepada Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan yang mendampingi agar terus menguatkan silaturahim kepada para tokoh masyarakat, kiai, habaib serta tokoh-tokoh di Jawa Timur.

Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa, selain silaturahim, pihaknya ingin mendapatkan arahan dan nasihat kiai.

“In syaa Allah kami akan terus berusaha menjalankan arahan dan nasihat Pak Kiai,” kata dia.

Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren An Najiah Sidosermo Surabaya, Kiai Abdullah Muhajir mengapresiasi LBKK PKS yang sudah digelar kelima.

Dia menjelaskan,membaca kitab kuning adalah tradisi yang melekat erat pada pesantren-pesantren yang dikelola oleh kalangan Nahdliyin. Dalam LBKK, kitab kuning yang dilombakan adalah Fatchul Mu’in, kitab yang dijadikan rujukam seluruh pesantren NU di Indonesia.

“Kegiatan seperti lomba baca kitab kuning dan kegiatan lain ini cocok dengan masyarakat.” kata Kiai Muhajir.

Dalam kesemepatan tersebut, Habib KH Abdullah Muhajir Basaiban mengapresiasi kegiatan Lomba Baca Kitab Kuning yang selalu digelar PKS setiap tahunnya. Ia juga menilai, komunikasi PKS kepada masyarakat yang diwujudkan dalam berbagai programnya sudah sangat tepat.

“Saya berharap PKS juga membuat kegiatan-kegiatan serupa yang sejalan dengan budaya dan tradisi masyarakat. Ini akan menguatkan perjuangan ummat,” kata dia.

BACA JUGA: PKS Jabar Tingkatkan Kulitas Kader untuk Hadapi Problematika di Masyarakat

(Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img