BANDUNG,FOKUSJabar.id: Video assistant referee (VAR) diharapkan bisa segera diterapkan di kompetisi sepakbola lokal seperti yang dilakukan pada Piala Dunia 2018 di Russia.
Hal ini dirasa penting agar kualitasnya berjalan baik.
Demikian disampaikan pembina Bandung Timur FC, Ramram Mukhlis saat nonton bareng (nobar) final Piala Dunia 2018 di Bandung, Minggu (15/7/2018).
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jabar Lepas 440 Jemaah Haji Kloter Pertama
Selama ini, kata dia, kompetisi sepakbola dalam negeri selalu tercoreng oleh berbagai dugaan kecurangan khususnya menyangkut kepemimpinan wasit.
Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin berdampak terhadap merosotnya kualitas kompetisi yang berujung juga terhadap kualitas dan cara bermain dari pemain.
“Bukan rahasia lagi adanya dugaan kecurangan dalam sepakbola kita,” kata dia.
Adanya VAR pun bisa menekan kecurangan yang terjadi. Selain adanya rekaman yang bisa menjadi bukti, keputusan awal wasit pun bisa dianulir oleh VAR yang berdasarkan kejadian faktual di lapangan.
“Kalau ada VAR, saya rasa tidak ada lagi yang bisa bermain-main (curang). Karena semuanya terekam jelas dal video, dan keputusan wasit harus berdasarkan itu,” kata Ramram.
Piala Dunia 2018 sebulan lalu tidak saja menjadi hiburan bagi masyarakat. Diharapkan juga mampu meningkatkan motivasi dan semangat pesepakbola lokal baik dalam berlatih maupun bertanding.
Lebih lanjut dia berharap pesepakbola lokal, khususnya usia dini lebih termotivasi untuk menjadi pesepakbola profesional seperti yang bertanding dalam piala dunia.
“Setelah nonton piala dunia selama sebulan ini, saya berharap anak-anak kita (pesepakbola usia dini) lebih bersemangat untuk bermain bola. Bahkan harus bercita-cita suatu saat nanti bertanding di piala dunia membela negara kita,” kata dia.
Gelaran piala dunia, kata dia, memberi banyak pelajaran bagi dunia persepakbolaan dalam negeri.
“Pemain dan pelatih bisa menyerap tentang teknik dan strategi bermain kelas dunia,” kata Ramram.
(**)