Sabtu 11 Januari 2025

PKL Cikapundung Barat Terima Bantuan Sembako dari Pemkot Bandung

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) kembali menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada Pedagang Kaki Lima (PKL).

Bantuan titipan PT. Summarecon tersebut disalurkan kepada para PKL stempel dan buku di Jalan Cikapundung Barat binaan Dinas Koperasi dan UMKM.

“Hari ini kebetulan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung mendapat bantuan dari Summarecon sebanyak 600 paket sembako. Ini kita distribusikan kepada para Pedagang Kaki Lima binaan melalui Satgasus PKL,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Jalan Cikapundung Barat, Selasa (7/9/2021).

Dia berharap, bantuan tersebut bisa membantu para Pedagang Kaki Lima dalam pemulihan ekonomi setelah dibukanya relaksasi ekonomi di masa PPKM Level 3. 

Yana mengungkapkan, relaksasi yang diberikan di masa PPKM Level 3 masih mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

BACA JUGA: Polrestabes Bandung Tangkap Mucikari Prostitusi Online Via Aplikasi Michat

“Minggu ini akan ada Rapat Terbatas (Ratas) untuk evaluasi relaksasi yang sudah diberikan kepada pelaku ekonomi maupun sosial. Apakah akan diperluas kapasitas dan waktunya, nanti berdasarkan hasil analisa yang dilakukan teman-teman dinas terkait,” ungkapnya.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana Saat Memberikan Bantuan Sembako -Ist

Untuk itu, pihaknya kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan ketat minimal 3M.

“Meskipun secara indikator menunjukan pandemi Covid-19 relatif terkendali bahkan menurun, kami ingatkan bahwa pandemi ini belum selesai. Tetap Prokes ketat, jangan abai terhadap prokes minimal 3M. Insya Allah kita semua sehat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman mengatakan, pemberian bantuan ini adalah bentuk kepedulian Pemkot kepada PKL yang merupakan kekuatan ekonomi dari sektor informal yang terdampak Covid-19 terutama mereka yang berjualan buku dan stempel.

“Pedagang Kaki Lima kuliner sudah lumayan mulai bangkit. Setelah dievaluasi, terlihat sudah mulai berjalan aktivitasnya dan kembali normal. Tapi untuk (PKL) stempel ini memang berjalan di tempat cenderung menurun. Total bantuan yang didistribusikan sebanyak 43 sembako bagi Pedagang Kaki Lima stempel dan buku di jalan Cikapundung,” kata Atet.

Atet mengungkapkan, selain bantuan sembako, pihaknya pun akan memberikan bantuan pelatihan agar para Pedagang Kaki Lima binaan Dinas Koperasi dan UMKM bisa secara mudah mendapatkan bantuan keuangan dari perbankan maupun non perbankan.

“Para pelaku Pedagang Kaki Lima binaan ini diberikan pemahaman tentang strategi berjualan yang baik. Terutama bagaimana menumbuhkan rasa tertib dan tidak melanggar aturan, mengubah sikap mental para Pedagang Kaki Lima jadi entrepreneur atau pedagang formal. Sekarang susah mau cari bantuan, alamat jualannya tidak jelas. Tapi setelah dibina dan menjadi pedagang formal bisa dapat pinjaman dari bank atau non bank. Insya Allah bisa sukses,” ungkapnya.

Salah satu pedagang stempel penerima bantuan, Rohman mengucapkan terima kasih kepada Pemkot.

“Alhamdulillah, kami senang mendapat bantuan. Terima kasih Pemkot,” ucap Rohman.

Dia mengaku senang karena mendapat bantuan dari Pemkot. Pasalnya selama masa PPKM hingga saat ini pendapatan dari usaha berjualan stempel sangat memprihatinkan. 

“Terkadang dari langganan ada pendapatan Rp100 ribu, kadang lebih. Tapi kalau sekarang jauh, dapat Rp50 ribu sehari juga susah,” singkatnya. 

(Yusuf Mugni/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img