MESIR,FOKUSJabar.id: Mesir melarang peredaran semua buku ekstremisme dan Ikhwanul Muslimin di seluruh masjid di wilayahnya.
Otoritas Mesir memerintahkan semua buku Ikhwanul Muslimin dan semacamnya dipindahkan dari perpustakaan masjid-masjid setempat dalam 15 hari ke depan.
Menteri Urusan Wakaf, Mohammed Mokhtar Gomaa, mengatakan akan membentuk sejumlah komisi untuk memeriksa perpustakaan masjid-masjid setempat dan buku-buku, majalah serta publikasi.
Setiap publikasi yang dianggap mengadopsi ideologi ekstremis atau masuk ke dalam kelompok ekstremis akan dihapus atau disita.
BACA JUGA: Pemerintah Singapura Akhirnya Izinkan Perawat Muslim Kenakan Jilbab
Gomaa menginstruksikan hukuman untuk setiap pejabat yang mengabaikan perintah ini.
Langkah ini diambil di tengah kampanye ‘melawan ekstremisme’ di Mesir, yang melibatkan kementerian dalam mengawasi pembangunan masjid juga mengawasi konten yang bisa dianggap ‘ekstremis’.
Kepala sektor keagamaan pada Kementerian Urusan Wakaf, Hisham Abdel Aziz, merilis poster yang isinya mengingatkan seluruh direktorat untuk segera membentuk komisi-komisi untuk memeriksa kembali setiap perpustakaan, buku, majalah atau publikasi di masjid.
Abdelaziz mengatakan, Bagi siapa saja yang tidak mematuhi arahan terbaru ini akan dirujuk ke penyelidikan.
“Setiap buku yang ditulis oleh seorang Salafi, anggota Ikhwanul Muslimin atau Gamaa Islamiya akan dihapus,” kata Wakil Menteri Urusan Wakaf, Gaber Tayee, seperti dilansir Detik, Jumat (3/8/2021).
BACA JUGA: Digempur Israel, Ratusan Warga Palestina Dievakuasi ke Mesir Demi Dapatkan Perawatan
(Agung)