Senin 9 Desember 2024

4 Manfaat Capung untuk Lingkungan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Capung atau sibar-sibar adalah kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa Odonata. Serangga ini hidup tak jauh dari air untuk bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya.

Namanya dalam bahasa daerah adalah papatong (Sd.), kinjeng (Jw.), coblang (Jw.), kasasiur (bjn), tjapung, Sansibur (DykNgj) Bungkoloko (Siompu), Kedie (Bahasa Sasak Lombok).

Capung (subordo Anisoptera) relatif mudah dibedakan dari capung jarum (subordo Zygoptera). Capung umumnya bertubuh relatif besar dan hinggap dengan sayap terbuka atau terbentang ke samping.

capung fokusjabar.id
(foto web)

Sedangkan capung jarum umumnya bertubuh kecil (meskipun ada beberapa jenis yang agak besar), memiliki abdomen yang kurus ramping mirip jarum dan hinggap dengan sayap-sayap tertutup, tegak menyatu di atas punggungnya.

BACA JUGA: Catat! Ini 7 Manfaat Bayam untuk Kesehatan

Kedua serangga ini menyebar luas di hutan-hutan, kebun, sawah, sungai, danau hingga pekarangan rumah dan lingkungan perkotaan. Ditemukan mulai dari tepi pantai hingga ketinggian lebih dari 3.000 m dpl.

Capung merupakan penerbang yang kuat dan luas wilayah jelajahnya. Beberapa jenis yang lain memiliki habitat yang spesifik dan wilayah hidup yang sempit.

Sementara Capung Jarum biasanya terbang dengan lemah dan jarang menjelajah jauh.

Siklus hidup Capung, dari  telur hingga mati setelah dewasa bervariasi antara enam bulan hingga maksimal enam atau tujuh tahun.

Capung meletakkan telurnya pada tetumbuhan yang berada di air. Ada jenis yang senang dengan air menggenang, tetapi ada pula jenis yang senang menaruh telurnya di air yang agak deras.

Setelah menetas, tempayak (larva) capung hidup dan berkembang di dasar perairan, mengalami metamorphosis menjadi nimfa dan akhirnya keluar dari air sebagai capung dewasa.

Sebagian besar siklus dihabiskan dalam bentuk nimfa, di bawah permukaan air, dengan menggunakan insang internal untuk bernapas.

capung fokusjabar.id
(foto web)

Tempayak dan nimfa hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Nimfa capung yang berukuran besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan.

Diantara sekian banyak jenis serangga, binatang terbang ini merupakan salah satu serangga yang sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan. Tubuhnya juga memilki motif yang indah dan beragam sehingga anak-anak menyukainya.

Berikut beberapa manfaatnya:

  1. Mengontrol Perkembangan Jentik-jentik Nyamuk

Capung dalam bentuk nimfa dikenal sebagi karnivora yang cukup ganas yang memakan berbagai hewan kecil invertebrata lain di dalam air termasuk jentik-jentik nyamuk.

Sehingga dengan adanya nimfa maka lingkungan akan terbebas dari pertumbuhan nyamuk yang berlebihan. Bahkan nimfa yang berukuran cukup besar juga memangsa anak ikan dan berudu.

  1. Sebagai Indikator Alami Mengukur Kebersihan Air

Kehadiran telur dan nimfa di suatu perairan dapat dijadikan indikator untuk mengetahui kebersihan air perairan tersebut karena hanya dapat hidup dan berkembang di lingkungan air yang bersih dan minim polusi.

Sehingga jika didapati banyak telur atau nimfa Capung di suatu perairan, maka dapat dikatakan perairan tersebut memiliki kualitas air yang bersih dan bebas polusi.

  1. Sebagai Pengendali Hawa Wereng

Kehidupannya bisa dikatakan selalu bermanfaat. Saat masih menjadi nimfa dapat mengontrol jentik-jentik nyamuk dan ketika sudah menjadi Capung dapat membantu mengendalikan hawa wereng yang menggangu tanaman padi di pesawahan karena merupakan predator bagi hama wereng.

Namun sayangnya kini populasinya sudah jauh berkurang sehingga untuk mengendalikan hama wereng terpaksa digunaka pestisida yang sarat bahan kimia sehingga berpotensi merusak lingkungan.

  1. Dijadikan Bahan Makanan

Manfaat lainnya yang cukup menarik adalah dapat dijadikan bahan makanan. Di daerah Cina nimfa kering merupakan bahan makanan yang umum di masyarakat sehingga menjadi komoditas yang diperdagangkan.

capung fokusjabar.id
(foto web)

Sementara di Indonesia, di daerah-daerah seperti Manado, Tabanan, dan Blitar nimfa juga sudah menjadi bahan makanan alternatif yang umum dikonsumsi masyarakat.

Biasanya nimfa diolah dengan cara digoreng dan dijadikan lauk yang dimakan bersama nasi atau makanan lain.

Demikian manfaat dari serangga yang satu ini dalam kehidupan terutama bagi kelestarian lingkungan sehingga kelestariannya patut untuk dijaga.

Salah satu caranya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan perairan dengan tidak membuang sampah sembarangan ke perairan agar serangga ini dapat hidup dan berkembang biak dengan baik. Semoga Bermanfaat.

(Bambang Fouristian/berbagai sumber)

Berita Terbaru

spot_img