JAKARTA,FOKUSJabar.id: Lucinta Luna menyampaikan klarifikasi dengan meminta maaf terkait video viral dirinya mengendarai lumba-lumba.
Aksi Lucinta itupun menuai kecaman sejumlah pemerhati satwa.
“Terkait video konten YouTube Lucinta Luna Manjalita tentang lumba-lumba, jadi tim Halucinta Genk kemarin diundang ke penangkaran lumba-lumba,” tulis pernyataan Lucinta Luna dalam Story akun Instagram miliknya, Kamis (15/4/2021) malam.
“Kami sangat senang diundang untuk belajar tentang lumba-lumba serta melihat langsung lumba-lumba di penangkarannya. Tujuan kami membantu pariwisata Bali yang terkena dampak corona. Kami juga menanyakan izinnya dan dijelasin sama pihak sana kalau ini berizin (BKSDA),” lanjutnya.
BACA JUGA: Gadis Bulukumba Dilamar Pakai 2 Bitcoin Rp1,6 Miliar
“Kami mohon maaf kepada semua.. Kepada Ibu Susi Pudjiastuti, aktivis, pecinta hewan, serta semuanya. Kami janji enggak akan mengulangi lagi,” kata Lucinta.
Sebelumnya, aktris dan aktivis satwa Davina Veronica mengecam aksi Lucinta bersama rekan-rekannya tengah ‘mengendarai’ lumba-lumba dengan memegang siripnya.
Aksi tersebut bahkan diunggah melalui akun Youtube pribadi Lucinta Luna. Davina menyebut apa yang Lucinta lakukan adalah tindakan kejam.
“Ini benar-benar bodoh, tak berpendidikan, kejam, dan tak memiliki hati. Sedih banget melihat ini. Lumba-lumba ini seperti budak manusia,” tulis Davina dalam unggahan Instagramnya.
Davina secara langsung juga mengatakan manusia keliru apabila mengira lumba-lumba tetap bahagia berada di penangkaran dan melakukan aktivitas seperti yang terlihat dalam video Lucinta .“Kalau lumba-lumba terlihat happy dan menganggap baik-baik saja berada dalam penangkaran, kalian salah semua. Senyum lumba-lumba merupakan tipuan alam yang terbesar. Itu menciptakan ilusi mereka selalu bahagia,” kata Davina, seperti dilansir CNN.
“Pada kenyataannya mereka sedih, tersiksa, stres berada dalam area kecil, air berkonsentrat (klorin), disuruh melakukan gerakan yang tidak natural, tidak dikasih makan dibiarkan kelaparan sampai hari H mereka tampil,” kata dia.
(Agung)