BANJAR,FOKUSJabar.id: Meningkatnya pembangunan suatu daerah bukan berarti dapat melepaskan cerita mistis yang diyakini masyarakatnya.
Salah satunya Tanjakan Gunung Gatot atau sering dikenal Tanjakan Santiong yang berada di Dusun Pangasinan, Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat (Jabar), tepatnya sebelum lokasi Destinasi Wisata Lembah Panjamben.
Menurut cerita salah seorang warga Banjar, Wawan, di tempat itu pernah mengalami kejadian yang tidak diduga sebelumnya. Saat itu, Dia pulang mengantarkan teman di Dusun Priagung, melihat sosok seorang gadis berbaju putih yang tengah melintas.
BACA JUGA: 5 Gunung Yang Kental Dengan Hal Mistis di Indonesia
“Abi oge kapungkur kantos ngalangkung ka tanjakan eta, ujug-ujug aya istri ngalangkung ngangge acuk bodas rambutna panjang, bakat ku reuwas nya abi langsung ngerem dugi ka geubisna (Saya juga dulu sempat melewat ke tanjakan itu, tiba-tiba ada perempuan melintas memakai baju putih dengan rambut terurai, karena kaget saya sontak menginjak rem hingga terjatuh),” katanya pada FOKUSJabar.
Kejadian serupa sambung Wawan, tidak hanya menimpa dirinya saja, pernah ada seorang penarik ojek yang katanya membawa penumpang yang turun dari bus umum di wilayah Parungsari.
Ojek tersebut membawa penumpang perempuan yang meminta diantar pulang menuju Dusun Priagung. Namun saat memasuki Tanjakan Gunung Gatot, tiba-tiba penumpangnya menghilang.
“Saurna kajadian eta teh masih wanci sore kana tabuh tujuhan lah aya, bakat ku reuwas langsung ojek eta oge ngabecir ka Banjar deui (Katanya kejadiannya itu masih sore sekitar pukul 7-an, ya karena kaget ojek itu langsung pulang tancap gas ke Banjar),” katanya.
Kejadian-kejadian janggal (mistis) seperti itu memang sudah tidak aneh lagi bagi warga sekitar Desa Binangun dan masyarakat juga sudah mengetahui bahwa tanjakan tersebut anker.
“Lah jirim bangsa kuntilanak atau sajabana mah atos teh aneh warga didieu mah, biasana sok sareupna eta jurig ngajirimna teh (iya penampakan seperti Kuntilanak atau yang lainnya bagi warga disini itu sudah tidak aneh lagi, biasanya hantu itu suka menampakkan wujudunya jelang magrib),” kata dia.
“Sok kadang aya nu jangkung geude oge (terkadang suka ada yang sosoknya tinggi besar juga),” kata Wawan menambahkan.
Sementara itu, Juru Kunci (Kuncen) Situs Gunung Gatot atau Sinawung Galing, Odin Saputra membenarkan kejadian-kejadian mistis seperti itu .
“Seringna mah jurig eta ngajirim teh lamun nuju sareupna atawa peuting salasa jeng peuting jumat (Biasanya hantu itu menampakan kalau menjelang magrib atau malam selasa dan malam jumat kliwon),” katanya.
Peristiwa mistis yang pernah terjadi di sini ada beberapa ragam. Ada yang mobilnya mogok mendadak hingga mengalami kecelakaan karena mundur lagi, ada juga pengendara roda dua yang jatuh padahal tidak ada apa-apa.
“Saleresna mahluk goib didieu teh henteu ngaganggu, cuma pami wengi terutami wengi jumat kliwon, maranehna osok ngajirim (Sebenarnya, mahluk gaib di sini tidak mengganggu, tapi jika malam hari khususnya malam jumat kliwon, mereka suka menampakkan diri),” jelasnya.
Bahkan dia mengatakan beberapa waktu lalu pernah ada yang melihat sosok maung bodas (macan putih) yang mana itu merupakan jelmaan dari Eyang Sinawung Galing.
“Kantos kamarin oge aya warga nu ningal maung bodas, tah maung bodas eta teh jelemaan (Pernah kemarin juga ada warga yang melihat sosok macan putih nah itu jelmaan Eyang Sinawung Galing),” pungkas Odin.
(Budiana Martin/Bambang)