Kamis 12 Desember 2024

Ini Penyebab Air dari Perumda Tirta Anom Kota Banjar Sering Keruh

BANJAR,FOKUSJabar.id: Pelanggan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Anom Kota Banjar seringkali mengeluh lantaran air yang didapatnya keruh.

Direktur Perumda Tirta Anom, E.Fitrah Nurkamilah mengatakan, penyebab keruhnya air ke pelanggan karena pipa distribusi air sudah berusia puluhan tahun sehingga banyak yang rusak dan mengakibatkan tingkat kebocoran yang tinggi.

“Pipa Distributor yang kami miliki itu dipasang pada tahun 1980, dan pipa tersebut sering mengalami kerusakan (bocor) dan saat diperbaiki secara otomatis berdampak terhadap pelayanan air bersih Perumda Tirta Anom Banjar,” kata dia saat memperingati Hari Air Sedunia, Rabu (24/3/2021).

Dia mengatakan, bukan hanya pipa distribusi, intalansi Pengolahan Air (IPA) Konvensional pun sudah berusia 42 tahun.

BACA JUGA: Kajari Banjar Baru Ikuti Vaksinasi Karena Sempat Positif Covid-19

Namun, meski sudah berusia puluhan tahun, Fitrah mengaku bahwa IPA Konvensional tersebut tidak pernah mengalami kebocoran dan sangat memiliki manfaat yang besar bagi perusahaan air di Kota Banjar.

“Kalau IPA konvensional ini dibangun pada 1979, dan di Jawa Barat yang masih menggunakan ini mungkin hanya di Kota Banjar saja,” katanya.

IPA tersebut berfungsi untuk mengendapkan lumpur dari air Sungai Citanduy. Dia mengatakan, intalansi air pengolahan air ini tidak akan dibongkarnya meski ada program pembangunan yang lebih modern.

“IPA Konvensional ini dibuat berliku-liku dan setiap dua hari sekali dibersihkan,” kata Fitrah.

Kendati demikian, IPA yang dibuat pada tahun 1979 tersebut juga masih sedikit memiliki kendala, yaitu belum tertutup atap sehingga seringkali kecipratan air yang menyebabkan air yang sampai ke pelanggan mengalami kekeruhan atau tidak jernih.

“Namun setelah ada alokasi anggaran kami akan memberi atap pada IPA ini, sehingga IPA Konvensional ini bisa menjamin air bersih untuk layak dikonsumsi oleh setiap pelanggan,” kata dia.

Dengan itu, Fitrah mengatakan Perumda Tirta Anom Kota Banjar meminta maaf jika pelayanan yang diberikannya kepada pelanggan masih belum maksimal. Dia menegaskan akan terus berusaha untuk selalu memperbaiki pelayanan tersebut.

“Kami memohon maaf atas pelayanan air bersih yang belum maksimal ini,” kata dia.

(Budiana Martin/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img