GARUT,FOKUSJabar.id: Bupati Garut Jawa Barat, Rudy Gunawan mengatakan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah dimulai setelah lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.
Menurut Bupati Garut, gerakan masuk sekolah akan mulai disiapkan. Akhir Maret 2021, pihak sekolah membersihkan semua fasilitas yang ada.
“Setelah lebaran sekolah dimulai. Tapi gerakan bersih-bersih akan kita mulai dari sekarang. Gerakan menuju ke sekolah ini dari tanggal 22-28 Maret,” kata Bupati Garut.
BACA JUGA: Pemkab Garut Segera Bangun Galeri UMKM Berlantai 3
Rudy Gunawan mengatakan, pertimbangan KBM di sekolah menyusul lebih dari 13 kecamatan sudah zona hijau Corona Virus Disease (Covid-19).
“Berdasarkan kajian dari Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, zona hijau atau kuning bisa dilakukan sekolah dan itu benar-benar diperhatikan. Jadi, dalam dua bulan ini ada yang sudah sekolah,” katanya.
Bupati menyebut, dalam dua bulan ke depan akan menggelorakan Ayo Masuk Sekolah sebelum KBM di Kabupaten Garut dimulai kembali.
Bupati Garut juga akan mengundang sekolah swasta untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan menuju dilaksanakannya kembali KBM di sekolah.
“Nanti kita akan mengundang para Kepala Sekolah swasta untuk menentukan langkah konkretnya karena kita tidak bisa untuk terus seperti ini,” kata Rudy Gunawan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong mengatakan, pihaknya telah melakukan sterilisasi sekolah melalui program relaksasi Biaya Operasional Sekolah (BOS) selama dua tahun anggaran.
“Kami sudah menyeterilkan sekolah melalui program relaksasi BOS selama dua tahun anggaran. Artinya, dana BOS difokuskan untuk kesiapan Protokol Kesehatan (masker, tempat cuci tangan, disinfektan dan yang lainnya,” jelas Totong.
Totong mengucapkan terima kasih kepada Bupati Garut yang telah memberi dukungan dengan adanya Gerakan Ayo Masuk Sekolah.
“ Tentu Saya sangat berterimakasih kepada Pak Bupati yang sudah mensupport Gerakan Ayo Masuk Sekolah. Ini akan menjadi motivasi. Jadi pada prinsipnya sekolah, stakeholder pendidikan yang ada sudah menyiapkan diri,” singkat Totong.
(Andian/Bambang)