BANDUNG,FOKUSJabar.id: Meroketnya harga cabai merah, membuat para pedagang di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung mengalami penurunan pendapatan.
Sejak pertengahan Februari 2021, harga cabai merah dipasaran naik secara drastis. Dari harga awalnya di kisaran Rp30 ribu sampai Rp35 ribu per kilogram, tiba-tiba melonjak tajam hingga tembus di harga Rp130 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang di Pasar Induk Caringin Bandung, Asep Hidayat (42) mengatakan, harga cabai merah saat ini masih tinggi. Hal tersebut berdampak pada menurunkan pembeli.
“Sudah hampir tiga minggu, harga cabai masih meroket, masih mahal. Kita jual Rp130 ribu per kilogramnya, padahal sebelumnya hanya Rp30 ribu per kilogramnya,” kata Asep saat ditemui di Pasar Induk Caringin Bandung, Minggu (7/3/2021).
BACA JUGA: Tebing Setinggi 5 Meter di Sadananya Longsor, 2 Rumah Terancam
Belum normalnya harga cabai merah, lanjut dia, membuat penjualan pun menurun drastis. “Sekarang yang beli sedikit karena harganya masih tinggi, penjualan pun menurun drastis,” Asep menambahkan.
Dengan menurunnya penjualan, Asep mengaku jika pendapatan dari penjualan cabai merah pun menurun drastis. “Turunnya omzet antara 50 sampai 60 persen,” kata dia.
Melambungnya harga saat ini, diprediksi Asep, karena pengaruh minimnya stok. Pasalnya, banyak petani yang mengalami gagal panen.
“Banyak yang gagal panen karena cuaca sehingga stok pun berkurang sementara permintaan banyak dan sudah pasti harganya pun meroket,” Asep menjelaskan.
Dia berharap, harga komoditas bumbu dapur tersebut bisa kembali normal. Dengan demikian, omzet penjualan pun bisa kembali normal.
“Semoga harganya kembali normal dan omzet pun meningkat,” kata dia.
(Seda/Ageng)