BANJAR,FOKUSJabar.id: Pengrajin senjata tajam (golok,cerulit, kujang) dari Dusun Pasir Nagara, RT11/03, Desa Cibeureum, Kecamatan/Kota Banjar Jawa Barat (Jabar) sukses memasarkan produksinya hingga Negeri Sakura (Jepang).
Konon, para pembeli golok dari Jepang sangat menggemari dan ingin memilikinya karena dibuat secara tradisional dan berkualitas tinggi.
Pengrajin Senjata Tajam, asal Desa Cibereum, Rudianto mengatakan, hasil Kota Banjar mengaku hasil kerajinannya telah menembus ke luar negeri.
BACA JUGA: Hoax! Puluhan Wartawan Terkapar Setelah Divaksin Covid-19
“Penjualan paling jauh ke negara Jepang. Untuk dalam negeri dijual ke Kalimantan, Sumatera dan Pulau Jawa,” kata Dia, Senin (1/3/2021).
Meski begitu, Ridianto mengaku pendapatannya masih minim karena terkendala pegawai dan minat orang untuk belajar membuat kerajin senjata tajam ini.
“Pembuatan satu bilah golok menghabiskan waktu tiga hari. Di sini hanya ada dua orang pegawai. Jadi pendapatan belum besar,” ungkapnya.
Dia menggeluti profesi ini sudah bertahun-tahun dan selama itu memang susah mencari pegawai. Dalam satu bulan hanya mampu membuat 10 buah senjata tajam.
Menurut Rudianto, membuat senjata tajam ini tidak mudah. Satu buah golok, dia bandrol Rp500 ribu.
“Golok berkualitas bagus pembuatannya susah karena harus menyatukan dan menempa 30 lapis baja dan besi untuk satu senjata tajam (Pisau berburu),” katanya.
Untuk bahan baku (bilah besi) tidak kesulitan. Namun gagang dari tanduk kerbau itu harganya cukup tinggi (Rp250 ribu).
(Budiana Martin/Bambang)