TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Siapa dibalik nama Subarkah yang berubah-rubah ciri fisik dan rupa saat menarik potongan 50 persen dari tangan tujuh orang penerima dana hibah Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat (Jabar) tahun anggaran 2020 di Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya?
“Saya kira Subarkah ini bukan nama orang yang sebenarnya. Ia hanya nama samaran yang digunakan oleh orang berbeda namun tujuannya sama yakni memungut uang hasil potongan dana hibah Banprov Jabar dari tujuh lembaga atau yayasan pendidikan keagaaman di Kecamatan Sukarame sebagai penerima hibah,” kata Ketua LBH Ansor Kabupaten Tasikmalaya,, Asep Abdul Rofiq, Kamis (18/2/2021).
Menurutnya, Subarkah boleh jadi semacam sandi yang digunakan oleh si pemungut untuk mengaburkan identitas yang sebenarnya dihadapan para penerima hibah untuk menghilangkan jejak.
BACA JUGA: 7 Orang Penerima Banprov Jabar Datangi Kantor PCNU Kabupaten Tasikmalaya
“Siapapun itu, kami percaya pihak Aparat Penegak Hukum (APH) mampu mengungkap siapa dibalik Subarkah dan aktor sebenarnya,” ujar Asep.
Yang jelas lanjut Asep, berdasarkan keterangan para penerima bantuan yang mengaku telah dipotong, didatangi seseorang yang meminta jatah uang bantuan sebesar 50 persen dari jumlah yang diterima. Ditambah Rp5 juta dengan dalih untuk biaya transportasi.
Para penerima hibah tersebut mengaku setelah mencairkan bantuan dari bank yang berbeda, tidak lama kemudian ada yang menelepon dan kemudian mereka didatangi seseorang.
“Masing-masing penerima mengaku kedatangan Subarkah. Namun saat ditanya bentuk atau ciri-ciri fisik dan rupa dari seseorang tersebut, semua memberi keterangan berbeda. Artinya pelakunya bukan satu orang,” terang Asep.
(Farhan)