Rabu 11 Desember 2024

Bumi Terancam, Bill Gates Sarankan Orang Makan Daging Sapi Sintetis

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Pendiri Microsoft, Bill Gates tengah menyoroti perubahan iklim yang mengancam populasi Bumi. Ia pun menyarankan manusia untuk mengkonsumsi sapi sintetis demi kurangi pemanasan global.

Fokus Bill Gates terhadap kelangsungan hidup manusia dan bumi itu berkenan dengan buku besutannya yang berjudul How To Avoid a Climate Disaster.

Buku karya Bill Gates, How To Avoid a Climate Disaster. (web)

Bill Gates mengatakan, sapi menjadi penyumbang gas metana terbesar yang dapat memberikan dampak buruk bagi atmosfer. Ia menilai, sangat sulit untuk menekan gas tersebut dan salah satunya dengan memakan protein buatan yaitu daging sapi sintetis.

“Saya tidak tahu apakah akan ada pendekatan natural soal ini. Daging sintetis akan dibutuhkan untuk masalah pemanasan global,” kata Gates, seperti dilansir CNN.

BACA JUGA: India Geram, Rihanna Telanjang Dada Pakai Kalung Ganesha

Gates menyebut di negara miskin sudah berkembang daging sapi sintetis, tetapi produk protein buatan ini belum luas penerapannya. Namun, daging sintetis dirasa belum perlu digalakkan karena masih ada solusi lain untuk menekan jumlah keluaran gas metana.

Daging sapi sintetis. (web)

Di Amerika Serikat, jumlah emisi yang dikeluarkan lebih banyak dari sapi di Afrika. Atas dasar itu, Gates mempopulerkan daging sintetis sebagai gantinya.

“Saya pikir semua negara kaya harus 100 persen pindah ke daging sintetis. Anda akan terbiasa dengan perbedaan rasanya dan ada juga klaim bahwa rasanya akan makin baik dari waktu ke waktu,” kata Gates.

Jumlah metana di atmosfer tumbuh pesat dari tahun 2000 sampai 2017. Hal ini diyakini para peneliti sebagai pemicu pemanasan global yang menyebabkan suhu naik 4 derajat celcius pada akhir abad ini.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa ini adalah ambang batas berbahaya bagi umat manusia, yang mengarah pada peningkatan risiko bencana alam karena gangguan ekologi yang akan menyebabkan kelaparan massal.

“Emisi dari sapi hampir sama besarnya dengan emisi dari industri bahan bakar fosil untuk metana. Orang yang mencemooh gas dari pembuangan sapi tidak menyadari seberapa besar dampaknya,” ujar Dr Robert Jackson seperti dikutip Skynews.

(Agung)

 

 

Berita Terbaru

spot_img