Oleh: Soviyan Munawar
GARUT,FOKUSJabar.id: Perjalanan kebangsaan Indonesia tidak lepas dari dinamika politik dan demokrasi.
Pers (Media Massa) menjadi bagian yang sangat penting dan strategis dalam memberikan informasi, pesan-pesan pendidikan sosial, politik, ekonomi, isu pembangunan dan aspirasi masyarakat serta dinamika penegakan hukum.
Dengan begitu, Media Massa telah memberikan berbagai ruang bagi berkembangnya demokrasi di Indonesia.
Kekuatan dan konsistensi Media Massa sebagai pilar demokrasi telah teruji, berbagai peristiwa sejarah dari awal perjuangan sebelum kemerdekaan, masa revolusi dan masa pembangunan di era Orde Baru (Orba) terus berlanjut ke era reformasi yang semakin membuka kebebasan berpendapat dan kemajuan Pers nasional.
BACA JUGA: Banjir Bandang, 35 Rumah di Banjarwangi Garut Terendam
Peran dan karakteristik Media Massa sangat berdampak pada kemajuan peradaban masyarakatnya. Media Massa tidak hanya memberikan berita peristiwa atau bukan sekedar menyuguhkan informasi yang menghibur dan menjual, namun jauh dari itu ada peran merubah budaya, cara pandang dan perubahan sistem kebijakan.
Dari posisi yang sangat strategis tersebut terkadang Media Massa ditarik oleh magnet kekuasaan, sebagai bagian untuk mendukung dan memajukan serta menyukseskan program kebijakan pemerintah.
Namun dengan perubahan waktu, masyarakat berubah. Cara kita berkomunikasi dan menyebarkan informasi berubah juga. Perubahan terjadi begitu cepat dari yang bisa kita bayangkan.
Banyak platform media baru telah dikembangkan dari waktu ke waktu sehingga Media Sosial (Medsos) menjadi flatform baru yang sangat berpengaruh menyebarkan informasi sangat luas dan cepat.
Tantangan di era informasi dan digitalisasi adalah terjadi proses tranformasi sosial yang menjauh dari tujuan peradaban kebangsaan yang diharapkan karena diiringi oleh disinformasi yang bersifat fitnah, hoax, propoganda dan mengarahkan pada konflik sosial yang sangat kentara.
Perdebatan di ruang media lebih bersifat personal, terbelah kelompok kepentingan dan saling melakukan stigma negatif kepada pihak yang berbeda pemikiran dan aspirasi. Semua itu menjadi tantangan yang mengharapkan peran “Development Pers.”
Dalam bingkai konsep Media Massa menurut McQuail (2010), berdasarkan teori tersebut, Media Massa memiliki peran bukan hanya strategis, tetapi mmeiliki peran yang semakin mendalam dan detail. Di mana:
- Media harus menerima dan melaksanakan tugas pembangunan yang positif sejalan dengan kebijakan yang ditetapkan secara nasional.namun tetap kritis dan berpihak pada keadilan dan kepentingan publik.
- Kebebasan Media Massa harus terbuka terhadap pembatasan sesuai dengan prioritas ekonomi dan kebutuhan pembangunan masyarakat.
- Pers diharapkan mampu mengutamakan isi dan konten yang memberikan peran melestarikan, memajukan dan mengembangkan budaya dan bahasa nasional.
- Sahabat Jurnalis diharapkan terus mengembangkan profesionalismenya dengan berpegang teguh pada tanggungjawab dan kebebasan dalam tugas pengumpulan dan penyebaran informasi.
Pada akhirnya kita memiliki harapan besar Media Massa untuk terus berperan dalam pembangunan dan demokratisasi sehingga terwujud sebagai pilar dan agen pembangunan di Indonesia.
Selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2021. Rakyat senantiasa menanti karya para Jurnaslis.
(Penulis adalah Dosen Universitas Garut)