CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kabid Yankes Dinas Kesehatan (Dinkes), Eni Rochaeni mengatakan, Pemkab Ciamis memastikan pasien positif Corona Virus Disease (Covid-19) bisa menyalurkan hak pilihnya di Pilkades serentak 2020.
Pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah untuk memfasilitasinya berdasarkan Surat Keputusan Bupati.
Pihaknya mencatat dari 453 positif aktif, ada 169 pasien positif tak bergejala di desa yang melaksanakan Pilkades serentak. Pasien itu berada di 100 TPS yang tersebar di beberapa Kecamatan.
BACA JUGA: Wisata Rekreasi Paralayang di Puncak Baros Ciamis Mulai Digas
Pihaknya pun sudah menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) bagi pasien Covid-19 yang bermaksud untuk menyalurkan hak pilihnya.
Pemilihan dilaksanakan di TPS. Teknisnya, pada H-1, Puskesmas berkoordinasi dengan panitia pemilihan desa. Pasien akan ditanya akan menyalurkan hak pilihnya atau tidak.
“Kalau berniat nyoblos, nakes akan datang ke pasien tersebut untuk memberikan APD, yakni face Shield, masker bedah dan sarung tangan,” kata Eni, Kamis (17/12/2020).
Jika tidak akan menyalurkan hak pilihnya di Pemilihan Kepala Desa, maka yang bersangkutan membuat surat pernyataan yang berisi keterangan tidak akan menggunakan hak pilihnya.
Pada saat pelaksanaan pencoblosan 19 Desember 2020, pasien Covid-19 yang berniat nyoblos akan dijemput oleh petugas kesehatan dari rumah tempat isolasi diantarkan ke TPS. Namun yang bersangkutan akan mendapat giliran pada urutan akhir setelah warga lainnya selesai mencoblos.
“Jadi kan mereka itu termasuk orang tanpa gejala, mendapat kesempatan untuk menyalurkan hak pilihnya. Jadi kami dari Dinas Kesehatan ikut memfasilitasinya. Langkah teknis tersebut sesuai dengan keputusan Bupati Ciamis,” jelas Eni.
Pemilihan Kepala Desa serentak Ciamis 2020 berlangsung pada 19 Desember, yang sebelumnya mengalami 2 kali penundaan akibat pandemi virus Corona. Ada 143 desa di 27 kecamatan yang melaksanakannya.
Pemkab Ciamis menyiapkan langkah-langkah agar Pilkades berjalan lancar tanpa ada klaster baru virus Corona. Bahkan telah menyalurkan seribu masker kepada setiap desa yang menggelar Pilkades.
“Kami mengimbau semua TPS untuk memperketat protokol kesehatan. Hal paling dasar adalah cek suhu tubuh, pemilih dan panitia harus pakai masker, tempat cuci tangan dan handsanitizer serta tidak berkerumun. Datang terjadwal, langsung nyoblos, lalu langsung pulang tidak berkerumun,” tegasnya.
(Riza M Irfansyah/Bambang)