GARUT,FOKUSJabar.id: Juju Hartati, Anggota DPRD Garut Jawa Barat (Jabar) gelar reses masa sidang III tahun 2020 bertempat di Kampung Pasantren Kaliki, Desa Karangmulya dan Kampung Bojongbungur, Desa Mandalasari, Kecamatan Kadungora, Kamis (3/12/2020).
Di Kampung Pasantren Kaliki reses Juju Hartati diikuti oleh 100 warga dan di Kampung Bojongbungur sebanyak 235 warga.
Pada kesempatan tersebut, ratusan peserta reses (masyarakat) mengajukan sejumlah aspirasi. Di antaranya, bantuan modal untuk pedagang asongan, air bersih, rehabilitasi gorong-gorong, septic tank, Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan bak sampah.
BACA JUGA: Puskesmas Garut Bersiap Sambut Vaksin Covid-19
Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini, Ketua RW15, Desa Mandalasari, Iwan Oseh mengusulkan bantuan permodalan bagi 20 pedagang asongan yang biasa berjualan di Padepokan HM (ketangkasan domba).
Tak hanya itu, Iwan juga mengusulkan bantuan air bersih dan bak penampungan sampah di lokasi tempat pertandingan ketangkasan domba.
Pengajuan bantuan septic tank sambung legislator tiga periode ini disampaikan warga Kampung Pasantren Kaliki, Ai.
“Ibu Ai mengajukan bantuan septic tank untuk beberapa rumah di Kampung Pasantren Kaliki,” kata Juju Hartati kepada FOKUSJabar, Kamis (3/12/2020).
Sementara Nani mengusulkan bantuan gorong-gorong untuk pembuangan limbah dari rumah-rumah penduduk di Kampung Pasantren Kaliki.
Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI-P, Juju Hartati mengatakan, reses untuk menyerap semua pokok-pokok pemikiran masyarakat yang selanjutnya akan diusulkan masuk ke dalam program pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.
“Semua usulan masyarakat saya tamping dan akan dibawa ke pimpinan DPRD dan selanjutnya diusulkan ke Pemerintah Daerah (Pemda),” tegas Juju Hartati.
Menurut Juju Hartati, mengingat situasi dan kondisi masyarakat saat ini mobilitasnya sangat tinggi, maka pihaknya dituntut memiliki kemampuan yang cepat dan tinggi dalam menyerap apa yang tengah terjadi di tengah masyarakat.
“Dari kegiatan reses tentunya akan mendapatkan masukan dan usulan dari masyarakat. Semuanya, mesti menjadi catatan yang disesuaikan dengan regulasi. Kegiatan ini selain menyerap pokok-pokok pemikiran dari masyarakat juga sebagai upaya lebih mendekatkan diri dengan warga,” imbuh Juju Hartati.
“Semua aspirasi masyarakat akan menjadi perhatian dan semaksimal mungkin mengawalnya agar masuk dalam APBD 2022,” kata Juju Hartati menambahkan.
Sambung Juju Hartati, banyak aspirasi yang harus diperjuangkan para wakil rakyat di parlemen. Di antaranya, masalah sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastruktur yang dinilai belum merata.
Dia juga mengingatkan masyarakat selalu koordinasi dengan RT, RW untuk usulan pembangunan fisik di daerahnya agar masuk dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
“Semua usulan hasil reses akan saya kawal dan perjuangkan ke Pemerintah Kabupaten (Bupati) melalui pimpinan DPRD,” ucap Juju.
Pada kesempatan itu, Juju Hartati juga mengingatkan masyarakat agar selalu menjalankan anjuran pemerintah terkait Protokol Kesehatan (Prokes) Corona Virus Disease (Covis-19) ketika tengah melakukan aktivitas di luar rumah.
“Tetap memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menjaga jarak agar terhindari dari pandemi Covid-19,” pesan Juju.
Terpantau FOKUSJabar, kegiatan reses anggota DPRD Garut tiga periode tersebut mayoritas diikuti oleh kaum perempuan (Emak-emak).
Selain menerima masukan terkait seputar pembangunan infrastruktur, Juju juga dicurhati masalah sosial di lingkungan masyarakat.
Bahkan, di Kampung Bojongbungur, Desa Mandalasari legislator partai besutan Megawati Sukarnoputri ini didoakan peserta reses agar selalu istiqomah dan ada dalam lindungan Allah SWT.
(Andian/Bambang)