BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pusat Pelayanan dan Pemberdayaan (Puspel PP) diharapkan menjadi wadah penyelesaian masalah yang dihadapi kaum perempuan. Baik tindakan diskriminasi berupa tindakan kekerasan maupun pelecehan.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, perempuan adalah kelompok yang rentan menjadi sasaran tindak kekerasan dan diskriminasi. Tidak hanya di keluarga tapi juga di luar keluarga.
“Mereka itu rentan terhadap kekerasan lalu diperdaya tanpa belas kasihan, bahkan dirusak masa depannya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ada yang menjadi korban perdagangan dan lain-lain,” kata Yana di Kelurahan Merdeka, Jalan Patrakomala, Kota Bandung, Jabar, Kamis (26/11/2020).
Menurutnya, pemerintah harus dapat menjamin keselamatan dan memberikan pelayanan yang lebih terhadap kaum perempuan. Sehingga, potensi perempuan dapat difasilitasi dan diberdayakan dengan baik.
BACA JUGA: Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Kota Bandung 90 Persen Terisi
“Jadi kita harus menyiapkan wadah. Salah satunya Puspel PP agar mereka mendapat akses keadilan bagi perempuan dan strategi kebijakan dalam menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi,” kata dia.
Yana berharap, Puspel PP dapat dibentuk di setiap kelurahan di kota Bandung. Sehingga, penyelesaian masalah kaum perempuan dapat dilakukan sedini mungkin.
“Jadi masalah mereka (perempuan) bisa selesai di tingkat kelurahan, lebih cepat,” kata Yana.
(Yusuf Mugni/Ageng)