BANDUNG,FOKUSJabar.id: Per hari ini, 10 November 2020, jagat maya dipenuhi dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional.
Banyak warganet (netizen) mengenang dan membicarakan kembali sosok pahlawan nasional. Di antaranya, Bapak Proklamasi, Ir. Soekarno, Bung Tomo, RA Kartini hingga Ki Hajar Dewantara.
Mereka juga membicarakan nilai dan sifat kepahlawanan di kehidupan sehari-hari. Semisal, seorang ibu dan ayah, guru ataupun dokter yang kini tengah berjuang melawan Corona Virus Disease (Covid-19).
Setiap orang memiliki sosok pahlawan yang paling berjasa dalam kehidupannya. Pun dengan seorang gelandang andalan Persib, Febri Hariyadi (Bow).
BACA JUGA: Victor Igbonefo Manfaatkan Waktu Libur Bersama Keluarga di Jakarta
Pada Hari Pahlawan 2020, Bow bercerita soal sosok yang paling berjasa dalam hidupnya hingga dia menjadi pemain andalan Timnas Indonesia dan Persib Bandung.
“Pastinya orangtua yang paling berjasa dalam karier saya selama ini. Doa dan usaha dari orang tua menjadi inspirasi untuk terus berusaha belajar menjadi lebih baik dan terus berkembang,” kata pemain bernomor punggung 13 tersebut.
Bow sendiri diperkenalkan ke dunia sepakbola untuk pertamakali oleh sang ayah. Saat itu, mendapat sebuah bola, didaftarkan sekolah sepakbola hingga diajak menyaksikan pertandingan Pangeran Biru.
“Bapak orang pertama yang mengenalkan sepakbola dan membuat saya suka sepakbola. Pastinya berkat perjuangan kedua orangtua, saya bisa seperti saat ini,” katanya.
Sementara Bobotoh mengatakan, pahlawan Persib Bandung salah satunya Djadjang Nurdjaman Djanur) mantan pelatih Pangeran Biru yang mempersembahkan gelar juara ISL 2014 silam.
Kejayaan Djanur bersama Persib sekaligus mengakhiri puasa gelar sepanjang 19 tahun lamanya.
Selain itu, ada pula yang memilih I Made Wirawan sebagai pahlawan Maung Bandung yang telah berhasil menepis tendangan penalti Nelson Alom di partai final Indonesia Super League (ISL) 2014.
Pastinya, Bobotoh juga takkan melupakan salah satu pahlawan PERSIB dalam laga bersejarah kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 23 September 2018 lalu.
Dia adalah Bojan Malisic, pemain belakang asal Serbia yang sukses membuat gol penentu kemenangan pada menit 90+3.
Kita bahkan masih mengingat dengan jelas selebrasi Malisic yang menghampiri tribun timur untuk merayakan gol bersama Bobotoh.
Namun bila kita menengok lebih jauh, pahlawan Persib juga bisa dimaknai dengan kesetiaan dan totalitas Bobotoh itu sendiri.
Dukungan tanpa lelah dari balik layar kaca hingga tribun stadion senantiasa memberikan energi positif bagi para pemain dan pelatih saat bertanding.
Kita mestinya sepakat, sebuah klub tidak pernah benar-benar bisa berjuang sendirian tanpa dukungan suporter. Karena Persib dan Bobotoh akan selalu berdampingan dan berjuang bersama.
Biodata:
Febri Hariyadi lahir di Bandung, 19 Februari 1996. Dia pemain Sepak bola professional Indonesia yang bermain sebagai gelandang untuk klub Liga 1 Indonesia, Persib Bandung dan Timnas Indonesia.
Dia merupakan asli jebolan Diklat Persib dan masuk dalam skuat muda Persib Bandung. Kariernya terus merangkak naik sesuai dengan kemampuannya.
Febri tergabung dalam skuat Persib Bandung untuk ajang Indonesia Soccer Championship A 2016 dan dikontrak selama 4 tahun.
Dia juga menikmati atmosfer panasnya level tertinggi Sepakbola Indonesia dalam laga perdana Indonesia Soccer Championsip A 2016 versus Sriwijaya FC. Saat itu, oleh pelatih dejan Antonic diturunkan di menit ke-78 menggantikan peran Samsul Arif.
Kendati hanya bermain selama 12 menit di waktu normal, dia bersyukur mendapat kesempatan manggung di laga penuh emosional tersebut.
Febri kerap dipanggil dengan sebutan Anak Ajaib, Bow, RX King, Rising Star, The Kartu Koneng Maker dan Wonderkid.
Dia memiliki saudara kandung bernama Tio Raisal dari pasangan Bambang Sutrisno dengan Imas Kuraesin.
Bow mempunyai mimpi yang tidak tanggung-tanggung. Sekalinya berangan-angan, Dia ingin berkarier di Eropa.
Belum lama ini, Febri Hariyadi sempat dirumorkan akan mencari tantangan baru di luar negeri. Bow diisukan diincar oleh klub Thailand, Muangthong United
Kabar tersebut lalu ditampik Febri. Tidak ada tawaran dari Muangthong United kepadanya hingga saat ini sejak kabar itu meledak pada Juni 2020.
“Memang, kabar itu sempat ramai juga di media. Cuma tidak sampai ke saya. Tidak tahu kalau ke manajamen. Cuma itu hanya isu saja,” kata Febri.
Menimba ilmu di Eropa tengah menjadi fenomena di kalangan pemain muda di Indonesia. Egy Maulana Vikri, yang bermain di Polandia untuk Lechia Gdansk, dan Witan Sulaeman, yang berkarier di klub Serbia, FK Radnik Surdulica, menjadi dua di antaranya.
Dengan kemampuan yang dimilikinya, Febri cukup layak mengikuti jejak kedua pemain masa depan Timnas Indonesia itu.
(Bambang Fouristian)
