PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Sejak beberpaka pekan terakhir ini keberadaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg di Kabupaten Pangandaran, Jabar sulit dicari dan harganya melambung Rp28 ribu per tabung.
Salah seorang warga sekaligus pengusaha rumah makan di Kecamatan Parigi, Aan Yuhanah mengeluhkan langkanya LPG 3 kg.
“LPG 3 kg sulit didapat. Giliran ada harga dieceran mencapai Rp28 ribu per tabung,” kata Aan, Kamis (22/10/2020).
Baca Juga: Peringatan Hari Santri Nasional di Ciamis Tidak Ada Acara Khusus
Menurut Aan, untuk mendapatkannya, dia harus keliling ke setiap warung maupun agen. Kadang dapat kadang juga tidak.
“Harga di eceran bervariasi. Mulai dari Rp22 ribu hingga 28 ribu per tabung. Masalah harga bisa maklum, karena pengecer mau untung. Tapi kalau sudah langka membuat kita kesulitan,” kata Aan.
Secera terpisah, salah satu pengecer LPG 3 kg, Sahli mengatakan, masyarakat masih banyak yang memburu si melon. Namun saat ini sangat sulit untuk mendapatkannya.
“Sudah hampir dua mingguan gas langka. Entah apa penyebabnya, saya tidak tahu,” kata Sahli.
Sahli berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) peka akan kondisi masyarakat yang mengalami kesulitan atas kelangkaan elpiji.
“Saya harap pemerintah peka dan mencari tahu apa penyebab kelangkaan elpiji 3 kg,” tutup dia.
(Agus/Bambang)