PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Pembelajaran tatap muka dimulai untuk sejumlah sekolah di Kabupaten Pangandaran, Jabar. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Guru kelas II SD Negeri 1 Wonoharjo Euis mengatakan bahwa sistem belajar mengajar di masa pandemi ini dibagi menjadi dua kelompok belajar.
“Jadi kelompok satu sekolahnya hari senin dan rabu, sementara kelompok dua sekolah hari Senin dan kamis,” kata dia Senin (21/9/2020).
Kata dia, jam belajar juga dikurangi 3 jam bagi siswa SD. Hal itu semua untuk mengurangi resiko penularan Covid-19.
“Anak-anak juga wajib dijemput oleh orang tuanya ke sekolah, setelah jam pelajaran selesai,” katanya.
BACA JUGA: Pembelajaran Tatap Muka dilakukan SMAN 1 Banjar
Para siswa wajib menggunakan face shield dan menggunakan masker. “Face shield ini dibagikan oleh Pemkab, anak-anak memakainya selama di sekolah,” kata dia.
Sementara itu Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, sebagian besar sekolah kini sudah buka, hanya sebagian saja yang belum buka.
“Itu karena sekolah tersebut belum mendapatkan izin dari gugus tugas penanganan Covid-19,” katanya.
Dengan dibukanya kembali kegiatan di sekolah, Jeje cukup merasa deg-degan, namun dirinya berharap tidak akan timbul cluster dari KBM di sekolah.
“Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan baik,” katanya.
Jeje mengatakan pihaknya akan terus mengevaluasi kegiatan belajar di sekolah, sampai akhirnya semua sekolah bisa mejalankan kembali KBM tatap muka. Ia meminta orang tua murid untuk terus memperhatikan anak-anaknya dan memastikan agar mereka dalam keadaan sehat selalu.
“Jika ada yang menunjukan gejala segera kasih tahu pemdes atau langsung ke gugus tugas,” katanya.
(Agus/Antik)