BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kerjasama antara KONI Kota Bandung dengan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (FPOK UPI) semakin ditegaskan dengan penandatangan MoU tentang ‘Penyelenggaraan Kerjasama Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di KONI Kota Bandung’. Penandatanganan naskah kerjasama dilakukan Dekan FPOK UPI Agus Rusdiana dengan Ketua Umum KONI Kota Bandung Nuryadi di gedung FPOK UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Senin (14/9/2020).
Dekan FPOK UPI Agus Rusdiana mengatakan, kerjasama dengan KONI Kota Bandung sudah terjalin sejak lama. Namun secara tertulis melalui naskah perjanjian kerjasama baru dilakukan sekarang.
“Secara kerjasama sudah dilakukan sejak dulu, mulai dari penelitian yang dilakukan secara
seksama dan pengabdian berupa tes dan pengukuran serta pendampingan kepada atlet. Kemudian peningkatan kompetensi pelatih dan tenaga keolahragaan lainnya,” ujar Agus saat ditemui di gedung FPOK UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Senin (14/9/2020).
Lalu di bidang pendidikan, lanjut Agus, melalui pelatihan-pelatihan lapangan akademik. Dengan demikian, semua bidang sudah bersinergi.
“Dengan adanya kerjasama secara tertulis ini, semoga kedepan bisa lebih meningkat lagi intensitasnya. Kita sendiri sedang mengembangkan prodi-prodi yang mendukung terhadap peningkatkan prestasi olahraga yaitu berupa gizi dan kedokteran olahraga,” kata dia.
Dengan kerjasama ini, para atlet Kota Bandung bisa memanfaatkan sarana dan prasarana peralatan yang ada di FPOK UPI setelah masa pandemi Covid-19 berakhir.
BACA JUGA: Jabar Capai Target Juara Umum Kejurnas E-Poomsae 2020
Ketua KONI Kota Bandung Nuryadi mengaku sangat berterima kasih dan bersyukur dengan adanya kerjasama secara tertulis dengan FPOK UPI sebagai lembaga yang kompeten dalam mengkaji terkait dengan keolahragaan. Penandatangan kerjasama ini menjadi bagian dari sejarah panjang kerjasama kedua belah pihak.
“Kerjasama ini sudah lama, hanya hari ini secara admistrasi telah tercatat. Selama ini kita telah dibantu teknokrat-teknokrat olahraga dari UPI sejak lama,” ujar Nuryadi.
FPOK UPI, lanjut dia, merupakan tempat berkumpulnya para ahli olahraga. Dengan penandatanganan kerjasama ini, pengembangan terkait prestasi olahraga bisa diimplementasikan di 68 cabang olahraga anggota KONI Kota Bandung.
“Artinya, pengawalan-pengawalan terkait kemajuan dan peningkatan prestasi olahraga, khususnya di KONI Kota Bandung, akan dilakukan lebih intensif oleh FPOK,” kata Nuryadi.
Perjanjian kerjasama secara tertulis ini, lanjut Nuryadi, memberikan keuntungan bagi kedua pihak di tiga bidang yang dikerjasamakan. Yakni pendidikan, pengabdian masyarakat dan penelitian.
“Kenapa terkait di bidang ini, karena tupoksi para dosen akademik di tiga hal itu. Keuntungan kami, di bidang pendidikan bisa membantu jika ada atlet Kota Bandung yang mau (kuliah) di FPOK. Lalu di bidang penelitian,teman-teman cabang olahraga bisa melakukan riset bersama dosen di FPOK untuk meningkatkan prestasi olahraga cabang olahraga mereka masing-masing,” Nuryadi memaparkan.
Sedangkan di bidang pengabdian masyarakat, dosen maupun mahasiswa yang ingin menerapkan keilmuan dan konsepnya bisa bekerjasama dengan cabang olahraga dibawah naungan KONI Kota Bandung.
Perjanjian kerjasama tersebut, akan berlaku sampai masa kepengurusan KONI Kota Bandung dibawah pimpinan Nuryadi berakhir di tahun 2023. Meski demikian, perjanjian bisa ditindaklanjuti untuk diperpanjang oleh kepengurusan KONI Kota Bandung selanjutnya.
“Perjanjian kerjasama ini, terutama dalam penggunaan sarana dan prasana yang mulai dilaksanakan setelah masa pandemi berakhir. Ketika cabor kesulitan dalam proses latihan, dengan kerjasama ini bisa menggunakan fasilitas yang ada di FPOK UPI,” kata dia.
(Ageng)