BANJAR, FOKUSJabar.id: Pemdes Rejasari Kecamatan Langensari Kota Banjar Jawa Barat terus berupaya pedagang di area Bulak Sawah Sampih bisa berjualan meski ditengah pandemi Covid-19. Pemdes Rejasari berencana mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 juta dari Dana Desa (DD) untuk membeli atau menyewa lahan di tahun 2021.
“Kami akan alokasikan anggaran di tahun 2021 untuk membeli atau sewa lahan untuk lapak para pedagang,” kata Kepala Desa Rejasari Subur Waluyo, Kamis (10/9/2020).
Subur mengatakan, anggaran dialokasikan mengingat pemerintah kota (pemkot) Banjar melalui Wali Kota Banjar tidak memberikan izin para pedagang digunakan para pedagang berjualan karena merupakan bahu jalan dan trotoar.
“Surat dari kami ke Wali Kota sudah ada jawaban dan ternyata tidak ada izin karena bahu jalan dan trotoar digunakan untuk berjualan,” ujar Subur.
Saat ini, upaya yang dilakukan Pemdes agar para pedagang tetap berjualan yakni membentuk tim untuk mendata pemilik lahan pesawahan. Jika data pemilik lahan sudah diketahui, pihaknya akan mengundang dan membicarakan terkait teknis penggunaan lahan tersebut. Apakan disewa atau dijual.
“Rencananya, lapak para pedagang akan kita buat seperti panggung diatas lahan pesawahan. Kami sudah buat tim untuk mendata pemilik lahannya. Nanti akan kamu panggil untuk membicarakan teknisnya seperti apa, disewa atau dijual,” kata dia.
Anggaran untuk sewa dan membeli lahan sebesar Rp200 juta tersebut, akan menjadi penyertaan modal ke Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Untuk itu, para pedagang pun akan berada dibawah naungan Bumdes.
Pihak pemdes berharap, para pedagang bisa berjualan karena perputaran uang di area Bulak Sawah Sampih sangat bagus. “Sistemnya, nanti Pemdes penyertaan modal ke Bumdes dan pengelolaan ke Bumdes,” kata Subur.
BACA JUGA: Pemdes Karangpari Utamakan Infrastruktur Jalan
Jika sudah ada kesepakatan dari pemilik terkait sistem penggunaan lahan, Pemdes sudah memiliki rencana untuk membuat pojok selfie (swafoto). Selain itu, model lapak untuk berjualan para pedagang akan diseragamkan dengan ukuran 3×3 meter.
“Lapak diseragamkan dan kami akan buat tempat untuk selfie. Pengunjung yang datang ke Bulak Sawah itu sebagian besar dari luar kota,” Subur menerangkan.
Secara terpisah, Camat Langensari Asno Sutarno berharap para pedagang di area Bulak Sawah Sampih tetap berjualan meski ada kendala soal lokasi. Pasalnya, aktivitas berdagang di area Bulak Sawah Sampih menjadi mata pencaharian warga terutama ditengah pandemi Covid-19.
“Saya harap pedagang tetap berjualan. Tidak sedikit perekonomian warga yang meningkat karena berjualan disitu,” kata Asno.
(Agus/Ageng)