BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung tengah menggali sektor ekonomi kreatif sebagai alternatif untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di masa Pandemi Covid-19.
Kepala Disbudpar Kota Bandung Dewi ‘Kenny’ Kaniasari mengatakan, potensi ekonomi kreatif di Kota Bandung cukup tinggi jika digali secara optimal. Saat ini, pihaknya tengah membahas hal tersebut dan bakal dituangkan melalui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).
“Kan ekonomi kreatif belum kita gali, kita sedang bahas di Raperda soal ekonomi kreatif. Mungkin kita bisa menambah PAD lewat ekonomi kreatif,” kata Kenny di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/8/2020).
Kenny mengaku, PAD Kota Bandung cukup banyak bersumber dari sektor pariwisata. Seperti hotel, tempat hiburan, dan restoran. Namun pasa saat ini, sumber PAD tersebut tidak berjalan normal akibat pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Disbudpar Akan Cabut Izin Usaha Kafe dan Restoran Pelanggar Aturan
Karena adanya penerapan protokol kesehatan, sejumlah sektor tersebut kini belum berjalan optimal. Apalagi sektor tempat hiburan yang masih belum beroperasi.
Saat ini, pihaknya masih terus meninjau sektor tempat hiburan setelah Pemkot Bandung memberi lampu hijau untuk beroperasi. Namun sektor hiburan itu perlu mengajukan permohonan dan perlu melengkapi protokol kesehatan secara ketat.
Dari sekitar 200 tempat hiburan, lanjut dia, pihaknya baru menerima sekitar 80 surat permohonan dari tempat hiburan. Dari 80 permohonan itu, hanya 15 tempat hiburan yang dinilai layak beroperasi.
“Kita perhatikan terus hotel, tempat hiburan, restoran, tapi ekonomi kreatif terus kita gali. Makanya sekarang Raperda itu sedang kita bahas,” ujar dia.
(Yusuf Mugni/Ageng)