CIAMIS,FOKUSJabar.id: Patilasan Prabu Siliwangi, Syeh Nurjati, Syeh Sarif Hidayatulloh dan diteruskan Eyang Pangeran Sutajaya dengan pengawalnya dari Kerajaan Pajajaran, Eyang Senopati Jagabaya yang berada di Situs Jangraga Dusun Ciawitali Desa Selacai Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis Jawa Barat, pada malam-malam tertentu banyak dikunjungi para peziarah.
Para peziarah memanjatkan doa untuk mengalap berkah di patilasan tersebut agar semua hajatnya dikabul Allah SWT.
Baca Juga: Peringati HUT Ke-75 RI, Polres Banjar Gelar Upacara Malam Di Makam Pahlawan
Para peziarah dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia saat berada di patilasan tersebut mereka secara khusuk melakukan tawasulan untuk memohon doa menyerahkan diri kepada sang pencipta.
Menurut Kuncen Situs Jangraga, Engkus Kusdiana, mereka yang berkunjung mayoritas untuk mengalap berkah dari karomah Prabu Siliwangi, Syeh Nurjati, Syeh Sarif Hidayattuloh dan Eyang Pangeran Sutajaya dan pengawalnya Eyang Senopati Jagabaya. Mereka ingin usahanya lancar dan mendapat kenaikan pangkat.
“Setiap malam Selasa dan Jumat Pon para peziarah datang ke tempat ini. Malam Sabtu, tidak menerima peziarah,” katanya.
Engkus mengatakan, setelah para peziarah melaksanakan tawasulan dan berdoa dengan mengikrarkan semua keinginannya di Patilasan Syeh Nurjati dan Prabu Siliwangi, konon dikemudian hari selalu terkabulkan apa yang diinginkan mereka.
“Banyak dari mereka yang berziarah ke sini berhasil dengan apa yang diinginkannya,” kata Kuncen.
Konon dahulunya merupakan tempat moksanya Prabu Siliwangi dan bertapanya Syeh Nurjati untuk memohon petunjuk saat menyebarkan Agama Islam di wilayah Kerajaan Galuh.
“Di wilayah Kerajaan Galuh periode pertama banyak para pengikut Prabu Siliwangi berhasil memeluk Agama Islam yang disebarkan oleh Syeh Nurjati,” jelasnya.
Engkus menjelaskan, karena dahulunya tempat bertapa Syeh Nurjati maka karomahnya sampai saat ini masih banyak dipercaya oleh para peziarah untuk mengalap berkah dari Karomah tersebut.
“Beliau-beliau itu pada masanya merupakan orang pinilih sehingga karomahnya sampai saat ini masih dipercaya masyarakat yang percaya akan hal gaib,” terangnya.
Selain para peziarah yang datang dari berbagai pelosok wilayah Indonesia, keberadaan Patilasan leluhur juga telah dikunjungi pimpinan di Kecamatan Cipaku.
“Beberapa waktu yang lalu Pak Danramil, Pak Kapolsek dan Pak Camat Cipaku telah berziarah kesini bahkan Pak Camat berkeinginan tempat ini dijadikan tempat wisata ziarah dan alam,” pungkasnya.
(Husen Maharaja/Bambang)