KUNINGAN,FOKUSJabar.id: Jalur pendakian Gunung Ciremai di wilayah Kabupaten Kuningan dan Majalengka, Jawa Barat, kembali dibuka. Sebelumnya, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai menutup jalur tersebut selama beberapa bulan guna meminimalkan risiko penularan Covid-19.
Humas Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan Agus Yudantara mengatakan, jalur pendakian Gunung Ciremai dibuka kembali untuk umum sejak 8 Agustus 2020. Hal ini setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK).
“Kita buka di semua jalur pendakian yaitu Linggarjati, Palutungan, Linggasana, dan Apuy,” ujar Agus, Jumat (14/8/2020).
BACA JUGA: Fasilitas WiFi Gratis Di Koramil 1301 Ciamis Kota Diapresiasi Sekolah
Agus mengatakan, pembukaan jalur pendakian dilakukan dengan mengacu pada protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
“Kita pastikan penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan ketat,” kata dia.
Gunung Ciremai kerap menjadi salah satu lokasi favorit para pendaki untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-75. Untuk pendakian dan perkemahan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan sudah direaktivasi sejak 8 Agustus 2020.
Hanya saja pendakian dan perkemahan hanya diberlakukan selama 2 hari 1 malam. Untuk tahap awal, pihak TNGC pun memberlakukan kuota 30 persen dari daya tampung dan daya dukung di Gunung Ciremai.
Kuota harian jalur pendakian Linggajati yang tersedia saat ini sebanyak 35 tenda di Transit Camp (TC) bagi 69 pendaki. Sementara, kuota harian di jalur Linggasana 33 tenda di TC bagi 65 pendaki, dan 75 tenda di TC untuk 149 pendaki di jalur Palutungan.
(Ageng/ANT)