CIAMIS,FOKUSJabar.id: Memasuki hari ke 12 pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2020, Personel Satlantas Polres Ciamis menindak sebanyak 770 pengendara yang melanggar aturan berlalulintas.
“Sampai dengan hari ke 12 kami masih mendindak ratusan penggendara yang didominasi oleh kendaraan roda dua (Sepeda Motor),” kata Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Sopyan Efendi, Senin (3/8/2020).
Sofyan menuturkan, prioritas utama penindakan pelanggaran diantaranya tidak menggunakan helm, menggunakan handphone saat berkendara, melawan arus, melebihi batas kecepatan maksimal, berkendara diatas trotoar, melawan arus rambu lalu lintas, hingga balapan liar.
“Tidak hanya memberikan tindakan langsung atau tilang terhadap pengendara yang melanggar lalu lintas kamipun memberikan teguran kepada para pengendara,” kata dia.
Sofyan menjelaskan, dari awal digelar Operasi Patuh Lodaya 2020 hingga sampai hari ke 12 sudah sebanyak 1.660 pengendaran yang telah dilakukan peneguran.
“Kami imbau pengendara sebelum berangkat agar persiapkan surat-surat berupa SIM dan STNK serta kelengkapan kendaraan bermotor patuhilah peraturan lalu lintas, budayakan sopan santun dan etika berlalu lintas di jalan dengan baik serta pakailah helm SNI dan hindari berboncengan tiga,” kata dia.
BACA JUGA: Ini Sasaran Operasi Patuh Lodaya di Banjar
Sofyan menerangkan, selain itu pasang sabuk pengaman dan perhatikan batas kecepatan saat mengendarai kendaraan. Jangan berkendara dalam kondisi mabuk kemudian anak dibawah umur dilarang nyetir kendaraan bermotor, utamakan keselamatan baik diri sendiri maupun pengguna jalan yang lain.
Di tengah pandemi Covid-19 pihaknya memastikan personel yang melaksanakan Operasi Patuh Lodaya 2020 tetap mengedepankan protokol kesehatan. Mengingat operasi ini dilaksanakan dalam situasi pandemi saat masa PSBB transisi atau menuju fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Selama pelaksanaan Operasi kami membagikan masker gratis kepada para pengendara yang melintas,” tambahnya.
Sofyan menambahkan, sebanyak 10 ribu masker dibagikan selama pelaksanaan operasi patuh Lodaya 2020.
“Kegiatan sosial ini sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19,” kata dia.
(Husen Maharaja/Antik)