BANDUNG,FOKUSJabar.id: Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Bandung (Ivoba) sangat menyayangkan kondisi lantai 5 Pasar Kosambi yang sebagian besar terbengkalai. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Ivoba Agus ‘Boy’ Djumaedi seusai bersilaturahmi dengan pengurus PBV Alko di lokasi tersebut, Jumat (24/7/2020).
“Lantai 5 Pasar Kosambi ini sebenarnya bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Karena hanya sebagian saja yang dijadikan tempat berlatih klub Alko,” ujar Boy.
Kondisi lantai 5 Pasar Kosambi yang cukup luas, seharusnya bisa dimaksimalkan menjadi salah satu sport center di Kota Bandung. Setidaknya digunakan beberapa cabang olah raga seperti bola voli, futsal, maupun bulutangkis.
“Kita akan sampaikan terkait kondisi disini kepada KONI Kota Bandung dan semoga bisa diteruskan ke pihak pemerintah kota melalui Dispora Kota Bandung. Kita berharap bisa direvitalisasi dan diperbaiki sehingga lebih dimaksimalkan untuk kegiatan olah raga lainnya,” kata Ketua Ivoba ini.
BACA JUGA: Datangi Markas PBV Alko, Ivoba Sosialisasi Program Kerja
Sementara pengurus PBV Alko Ahmad Zulkarnaen mengatakan, pihaknya sudah menggunakan lantai 5 Pasar Kosambi sebagai pusat pelatihan sejak tahun 2013. Sebelumnya, terdapat beberapa lapangan yang disiapkan sebagai lokasi latihan atlet-atlet binaan PBV Alko.
“Di awal-awal, ada sekitar lima lapangan yang ada di lantai 5 ini sebagai tempat latihan atlet yang disesuaikan dengan kelompok usia dan gender. Namun seiring waktu, sekarang tersisa hanya tiga lapangan saja, termasuk satu lapangan utama,” ujar Zulkarnaen.
Dari lantai 5 Pasar Kosambi, lanjut Zulkarnaen, telah melahirkan beberapa atlet bola voli yang menyumbangkan prestasi bagi klub Alko, Kota Bandung, Jawa Barat, bahkan nasional. Dari pusat pelatihan yang berlokasi di lantai teratas Pasar Kosambi ini, Alko berhasil menjadi juara Livoli Divisi Utama 2015, berkiprah di Proliga serta mengorbitkan beberapa atlet bola voli nasional seperti Yolla Yuliana, Wilda Siti Nurfadhila, serta Aprilia S. Manganang.
“Kami disini tidak gratis tapi membayar uang sewa. Untuk pemeliharaan lapangan pun menggunakan biaya dari klub, hanya sayang beberapa lapangan sudah tidak bisa digunakan karena sudah tidak memungkinkan lagi,” kata Zulkarnaen menambahkan.
Terkait harapan Ivoba yang menginginkan lokasi tersebut bisa direvitalisasi dan menjadi kegiatan beberapa cabang olah raga selain bola voli, pihaknya akan mendukung penuh. Karena sebelumnya, selain menjadi pusat pelatihan PBV Alko, terdapat lapangan futsal yang saat ini sudah tidak terpakai dan terbengkalai.
“Kalau ada wacana untuk diperbaiki atau direvitalisasi, kita sifatnya menunggu. Tapi kita sangat menunggu sehingga lokasi ini lebih nyaman dan aman sebagai lokasi latihan,” ujar Zulkarnaen.
(Ageng)