PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Ketua KPU Pangandaran, Jawa Barat Muhtadin mengatakan bahwa soal anggaran sosialisasi Pilkada Kabupaten Pangandaran harus diperiksa terlebih dahulu.
“Harus dicek dulu,” kata Muhtadin, Rabu (22/7/2020).
Demikian kata dia menyusul hasil survei yang menyatakan bahwa sekitar 78 persen warga Pangandaran tidak mengetahui pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Pangandaran.
Tidak hanya itu, Muhtadin pun enggan menjawab pertanyaan seputar sosialisasi Pilkada. Dia berkilah bahwa saat ini sedang dilakukan rapat koordinasi.
“Ada divisinya dan sedang rakor. Nunggu divisinya,” kata dia.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Network Denny JA Toto Izul Fatah mengatakan, hasil survei yang dilakukan sejak tanggal 5-10 Juli menunjukkan bahwa 78.7 persen masyarakat Pangandaran tidak mengetahui akan ada Pilkada.
“Selain pekerjaan rumah soal sosialisasi, isu krusial lainnya yang harus diwaspadai adalah masih tingginya respon publik terhadap politik uang,” kata Toto beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: KPU: Anggaran Pilkada 173 Daerah Cair 100 Persen
Salah satu warga Padaherang Kabupaten Pangandaran Rahmat mengaku hanya mengetahui Pilkada Pangandaran akan dihelat tahun 2020.
“Saya tahunya itu saja, tanggal dan bulannya saya kurang mengetahui, itupun tahunya dari baliho calon yang terpasang di pinggir jalan,” kata Rahmat.
(Agus/LIN)