BANDUNG, FOKUSJabar.id: Jawa Barat menjadi inisiator untuk mendorong cabang olah raga squash bisa dipertandingkan di dua multieven olah raga nasional. Yakni Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI 2021 di Palembang, Sumsel, dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua.
Hal tersebut terungkap saat pelaksanaan pertemuan secara online yang digelar Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Squash Indonesia (PSI) Jawa Barat bersama pengprov PSI lain melalui aplikasi Zoom Meeting.
“Dari hasil pertemuan online melalui zoom meeting tersebut, kami sepakat untuk berupaya agar squash dipertandingkan di Popnas XVI 2021 dan PON XX 2021,” ujar Ketua Umum Pengprov PSI Jawa Barat, Daud Ahmad saat ditemui di sekretariat PSI Jabar, Jalan Lombok Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/7/2020).
Daud mengakui jika mekanisme resmi pengajuan cabang olah raga untuk bisa berlaga di ajang Popnas XVI 2021 sudah terlewati. Yakni pada saat pelaksanaan rapar kerja nasional (Rakernas) Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) 2020 di Jogjakarta, 4-6 Maret 2020 lalu.
Pada rakernas tersebut, squash tidak termasuk dalam 26 cabang olah raga yang diusulkan dipertandingan pada Popnas XVI di Palembang, Sumsel, 12-25 Oktober 2021 mendatang. Jumlah cabang olah raga tersebut naik dua kali lipat dari gelaran Popnas XV 2019 di Semarang, Jawa Tengah, yang hanya mempertandingkan 13 cabang olah raga. Dari 26 cabang olah raga tersebut, dua diantaranya merupakan cabang olah raga eksebisi yakni selam dan pentaque.
BACA JUGA: Kejurnas Squash Jabar Open 2 Menunggu Perkembangan Kasus Covid-19
“Meski secara mekanisme sudah terlewati, tapi kita terus berupaya dan berjuang agar squash bisa dipertandingkan di Popnas 2021. Setidaknya sebagai cabang olah raga eksebisi. Kita akan dorong PB PSI, dengan dukungan pengprov, yang notabene punya hubungan lebih dekat dengan Bapopsi,” tuturnya.
Squash sendiri sebenarnya sempat dipertandingkan pada gelaran Popnas XIII tahun 2015 di Bandung, Jawa Barat. Namun pada saat itu, squash hanya diakui sebagai cabang olah raga mandiri. Bukan cabang olah raga eksebisi seperti tarung derajat.
“Untuk tahun 2021, kita ingin squash dipertandingkan di Popnas dengan memanfaatkan semua link yang dimiliki pengprov PSI di Indonesia maupun PB PSI,” tegasnya.
Sementara untuk PON XX tahun 2021, Daud mengaku ada sinyal serta celah yang memungkinkan squash dipertandingkan di multieven olah raga empat tahunan terbesar di Indonesia tersebut. Sebelumnya, PON XX sudah diputuskan akan menggelar 37 cabang olah raga dimana squash tidak termasuk di dalamnya.
“Kita tidak mau olah raga ini jadi mati suri jika di ajang multieven olah raga nasional tidak dipertandingan, apalagi dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Untuk bisa dipertandingkan di Popnas maupun PON pada 2021, semua pengprov akan berkirim surat ke PB PSI yang intinya mendorong squash untuk dipertandingkan di Popnas dan PON 2021. Semoga pada minggu depan, surat tersebut sudah diterima PB PSI dan kami dari Jawa Barat akan terus memantau perkembangannya serta tindak lanjut dari PB PSI,” pungkasnya.
(ars)